TASLABNEWS, ASAHAN-Masih ingat kisah Azwar pekerja migran Nonprosedural atau PMI ilegal asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara yang awalnya dijanjikan berkerja sebagai penyanyi di Malaysia namun harapan dan janji berujung kematian di Kamboja.
Azwar dijual di Kemboja dan di jadikan admin perusahaan scemer jika tidak mendapat target korban malah di siksa.

Tak kuat dengan siksaan Azwar menghadiri hidupnya dengan melompat dari gedung lantai tiga.
Proses panjang hampir dua bulan lamanya untuk pemulangan jenazah Azwar.
Akhirnya jenajah Azwar tiba di rumah duka tepatnya di Kelurahan Bunut, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Jumat (8/8/2025).
Jenajah Azwar di pulangkan dengan pesawat kargo Malaysia airline dari Kemboja ke bandara Kualanamu.
Isak tangis keluarga pun pecah saat membuka peti jenajah yang tiba di rumah duka.
Staf Kedutaan Republika Indonesia di Dani Irfan mengatakan saat di diperiksa Azwar meninggal karena cedera di kepala akibat jatuh dari gedung si Kota Chrey Thun, Propinsi Kandal di Kemboja pada tanggal 10/6/2025 lalu.
KBRI PhnomPenh telah berkomunikasi dengan keluarga Azwar sejak mendapat informasi dari pihak Kemboja termasuk terkait penanganan jenajah.
KBRI Phnom Penh sejak awal telah meminta kepolisian setempat untuk melakukan investigasi atas kematian Azwar dan meminta mereka agar mendesak pihak-pihak terkait supaya bertanggung jawab atas penanganan jenajah Azwar.
Proses selama hampir dua bulan pengelolaan gedung lokasi meninggal ya Azwar akhirnya bersedia menanggung biaya pemulangan serta memberikan sejumlah uang santunan kepada keluarga.
Di ketahui setelah jenazah datang, langsung di sholat kan dan selanjutnya di kebumikan di tanah perkuburan muslim Sidomukti.
Tampak hadir, wakil Bupati, Kapolres Asahan, Kapolsek Kisaran Kota, Kadis Disnaker, Kadis BKKBN, lurah serta warga sekitar. (Edi/Syaf)