ASAHAN – Warga Desa Perkebunan Aek Nagaga Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan Sumut mengaku kecewa dengan ketidakhadiran kepala desa mereka pada kegiatan Bambu Fsat 2025 yang di adakan di Dusun 4 Desa Perkebunan Aek Nagaga Pada Sabtu (23/8/2025) Sore.
“Warga desa kecewa karena kami telah mendukung Sawaludin menjadi kepala desa dalam pemilihan, namun setelah menjabat, dia tidak memenuhi janji-janjinya kepada masyarakat. Saat pemilihan, dia berjanji akan menjadi pemimpin yang peduli terhadap kepentingan masyarakat, namun kenyataannya tidak demikian,” ujar warga setempat.
Warga juga menyoroti bahwa selama menjabat, tidak ada kemajuan yang signifikan yang terjadi di desa tersebut.
“Kami merasa frustrasi karena desa ini stagnan, tidak ada perkembangan yang terlihat,” Ujarnya
Senada, Aldi warga lainnya menyatakan bahwa kegiatan Bumbu Fast atau pagelaran pentas seni yang di gagas warga ini merupakan upaya bersama untuk mengembangkan bakat seni anak sekaligus menghindarkan abak dari kegiatan negatif.
Bukan itu saja selain pergelaran seni perekonomian masyarakat meningkat dengan di buka bajar UMKM. . Dalam upaya ini, warga setempat bahkan melakukan pengumpulan dana untuk bisa membuat kegiatan Bambu fast 2025.
Namun, ketidakhadiran Kades pada kegiatan tersebut menimbulkan kekecewaan warga. Menurut Aldi kehadiran Kepala Desa pada kegiatan pargelaran pentas seni seperti ini seharusnya menjadi contoh dan memberikan arahan kepada warganya untuk kemajuan Desa.
“Pak Kadesnya tidak ada. Seharusnya beliau datang memberikan arahan kepada warga, tetapi beliau tidak muncul,” ujar Aldi dengan raut kekecewaan.
Kehadiran kepala desa dalam kegiatan Bambu Fast dianggap penting karena menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara pemimpin dan warganya serta sebagai contoh dalam partisipasi aktif dalam pembangunan desa.
Kami berharap agar kegiatan Bambu Fast ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan demi kemajuan dan berkembang ya seni dan UMKM di Desa perkebunan Aek Nagaga,” imbuhnya. (edi)
Dikketahui dalam pembukaan Bambu fast hadir anggota DPRD provinsi Sumatera Utara Drs Aripay Tambunan dari praksi Gerindra, Camat Rahuning Muhamad Yasir,Bhabinkamtibmas toko pemuda, toko budaya serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan yang di laksanakan selama tiga hari yang di mulai Sabtu 23 sampai dengan 25 Agustus 2025 menyajikan berbagai kesenian dari beberapa suku,baik itu tarian dan yangian,kegiatan ini di rangkai dengan bajar UMKM masyarakat setempat.
Sementara kepala Desa perkebunan Aek Nagaga Sawaludin saat di konfirmasi lewat via tlp tidak hadir dalam acara tersebut karena masih ada urusan keluarga.
“Saya tidak bisa hadir bg, sekarang saya di sei balai ada urusan keluarga tapi saya sudah perintahkan salah seorang perangkat untuk menghadiri ya, ” Jelas sawaludin
Hal yang sama di sampaikan camat Rahuning Muhamad Yasir sesaat setelah selesai acara, bahwa kepala Desa tidak hadir karena ada urusan keluarga
“Tadi sudah ngabarin saya Kades tidak bisa hadir karena ada urusan keluarga, namun nanti malam pasti dia datang,” Kata pak camat.