TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Dalam rangka untuk peningkatan pendapatan daerah, Wali Kota Tanjungbalai Mahyaruddin Salim mendatangi Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kedatangan walikota Tanjungbalai didampingi Kabag Pemerintahan Heri Antoni dan Kabag Pembangunan Haikal Akmal.

Mahyaruddin Salim diterima langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuda Kemendagri Agus Fatoni diruang kerjanya di Jakarta, Senin (22/9/25).
Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim mengawali pertemuan itu dengan menyampaikan tujuan dari kedatangannya ke Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut yakni, terkait dengan upaya meningkatkan APBD termasuk peningkatan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain itu, Wali Kota juga mengharapkan masukan agar penggunaan APBD Kota Tanjungbalai dapat terlaksana secara efektif dan efisien demi pembangunan daerah.
“Melalui koordinasi dengan Dirjen Keuangan Daerah (Keuda) Kemendagri ini, kamu berharap akan mendapat dukungan, bimbingan dan informasi terkait dengan pengelolaan keuangan daerah, memaksimalkan potensi pendapatan daerah dan memastikan penggunaan APBD yang efektif dan efisien untuk pembangunan daerah. Harapan kami dari pertemuan ini, kami mendapat informasi dan dukungan dari Kemendagri khususnya Ditjen Bina Keuangan Daerah terkait dengan peningkatan APBD Kota Tanjungbalai kedepannya”, ujar Wali Kota, Mahyaruddin Salim.
Menanggapi hal itu, Dirjen Keuda Kemendagri, Agus Fatoni memastikan, akan mendampingi dan mendorong pemerintah daerah khususnya Pemko Tanjungbalai dalam peningkatan APBD untuk tahun – tahun berikutnya. Ia juga menyampaikan, untuk hal – hal yang diminta Wali Kota Tanjungbalai itu, Pemko Tanjungbalai diminta agar menyiapkan dokumen pendukung dalam pengajuan DAU dan DAK untuk tahun anggaran 2026.
“Beberapa hal yang perlu disiapkan diantaranya, data insentif Fiskal karena kinerja seperti penanganan inflasi, penanganan kemiskinan ekstrim, kebijakan penggunaan produk dalam negeri, kinerja terkait realisasi APBD. Selanjutnya, optimalisasi APBD dan kerjasama pihak ketiga contoh pengelolaan sampah serta pengelolaan pemanfaatan aset”, papar Dirjen Bina Keuda Kemendagri, Agus Fatoni.
Agus Fatoni juga berharap, melalui diskusi dan sharing informasi ini dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam peningkatan kapasitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Tanjungbalai. (Ign/syaf)
























