TASLABNEWS, TAPTENG- Nasib tragis dialami Lismawati Nainggolan (41). Bu
guru ASN di SMAN 1 Tukka, dan juga guru honorer di SMAN 2 Tukka, itu meregang
nyawa pasca dijambret, Kamis (21/12) malam kemarin sekitar pukul 21.30 wib.
guru ASN di SMAN 1 Tukka, dan juga guru honorer di SMAN 2 Tukka, itu meregang
nyawa pasca dijambret, Kamis (21/12) malam kemarin sekitar pukul 21.30 wib.
Keluarga korban menangis disamping jenazah korban |
Warga perumahan Tolang Elok Permai, Kelurahan Aek Tolang,
Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah ini menghebuskan nafas terakhir akibat luka
serius di kepalanya.
Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah ini menghebuskan nafas terakhir akibat luka
serius di kepalanya.
Informasi diperoleh, korban datang dari arah Simpang Lapas
Tukka, menuju ke Aek Tolang berboncenangan dengan temannya. Tepat di depan
kuburan Jonggara, datang kereta memepet hingga kereta yang dikemudikan korban
jatuh dan kepalanya membentur aspal. Sementara temannya yang dibonceng
luka-luka dan sedang dirawat di RSUD Pandan. Kapolsek Pandan, AKP. P Tambunan
membenarkan peristiwa itu.
Tukka, menuju ke Aek Tolang berboncenangan dengan temannya. Tepat di depan
kuburan Jonggara, datang kereta memepet hingga kereta yang dikemudikan korban
jatuh dan kepalanya membentur aspal. Sementara temannya yang dibonceng
luka-luka dan sedang dirawat di RSUD Pandan. Kapolsek Pandan, AKP. P Tambunan
membenarkan peristiwa itu.
“Setelah kami mendapat informasi, kami bersama dengan tim
turun langsung ke TKP. Lokasinya di depan kuburan Jonggara Jalan Tukka. Dan
dari TKP kami temukan sendal pria, sedangkan korban atas Lismawati Nainggolan
sudah dilarikan ke RSUD Pandan untuk mendapat pertolongan malam itu juga,
karena luka serius di kepala korban. Sedangkan temannya atas nama Masa Melati
Siahaan (36) warga Kel. Sibuluan mengalami luka-luka dan juga di rawat di RSUD
Pandan,” katanya.
turun langsung ke TKP. Lokasinya di depan kuburan Jonggara Jalan Tukka. Dan
dari TKP kami temukan sendal pria, sedangkan korban atas Lismawati Nainggolan
sudah dilarikan ke RSUD Pandan untuk mendapat pertolongan malam itu juga,
karena luka serius di kepala korban. Sedangkan temannya atas nama Masa Melati
Siahaan (36) warga Kel. Sibuluan mengalami luka-luka dan juga di rawat di RSUD
Pandan,” katanya.
Sesuai pengakuan teman korban lanjut Kapolsek, mereka berdua
baru pulang dari Sibolga mengendarai Mio BK 6022 TAB warna hitam. Dan saat
melintas di Jalan M. Hajairin atau Jalan Tukka, tiba-tiba datang pelaku dari
arah belakang menggunakan kereta berboncengan menjambret HP milik korban.
baru pulang dari Sibolga mengendarai Mio BK 6022 TAB warna hitam. Dan saat
melintas di Jalan M. Hajairin atau Jalan Tukka, tiba-tiba datang pelaku dari
arah belakang menggunakan kereta berboncengan menjambret HP milik korban.
Namun HP tersebut terjatuh ke jalan dan korban bersama pelaku
sama-sama terjatuh. Dan kebetulan ada saksi yang melihat atas nama Siti Aisyah
Siregar, dan berteriak maling..maling.
sama-sama terjatuh. Dan kebetulan ada saksi yang melihat atas nama Siti Aisyah
Siregar, dan berteriak maling..maling.
Mendegar teriakan itu, pelaku langsung melarikan diri ke
arah simpang empat Jalan Baru, dan mungkin karena ketakutan dan buru-buru sendal
pelaku tertinggal di TKP merek Adidas warna merah.
arah simpang empat Jalan Baru, dan mungkin karena ketakutan dan buru-buru sendal
pelaku tertinggal di TKP merek Adidas warna merah.
Diakui Kapolsek, awalnya mereka menduga bahwa kejadian itu
korban laka lantas atau tabrak lari. Pasalnya tidak ada barang-barang korban
yang hilang, termasuk tas, hand phone dan juga sepeda motornya. Namun setelah
kita kumpulkan data-data dan informasi serta olah TKP, memang motifnya sudah
mengarah penjambretan.
korban laka lantas atau tabrak lari. Pasalnya tidak ada barang-barang korban
yang hilang, termasuk tas, hand phone dan juga sepeda motornya. Namun setelah
kita kumpulkan data-data dan informasi serta olah TKP, memang motifnya sudah
mengarah penjambretan.
Ditanya bagaimana kondisi korban? Menurut Kapolsek sesuai
dengan informasi yang berkembang korban sudah meninggal dunia ketika mau
dirujuk ke Medan
malam itu juga.
dengan informasi yang berkembang korban sudah meninggal dunia ketika mau
dirujuk ke Medan
malam itu juga.
“Kami masih memastikan informasinya, karena korban kabarnya
sudah dibawa ke kampung halamannya ke Tarutung, Tapanuli Utara,” jawabnya.
sudah dibawa ke kampung halamannya ke Tarutung, Tapanuli Utara,” jawabnya.
Sementara itu informasi yang diperoleh media ini dari
guru-guru SMAN 2 Tukka, tempat korban honor menambah jam belajar menyebutkan,
bahwa korban sudah meninggal dunia dan saat ini jenazahnya sudah berada di
rumah duka di Tarutung Tapanuli Utara. (syaf/int)
guru-guru SMAN 2 Tukka, tempat korban honor menambah jam belajar menyebutkan,
bahwa korban sudah meninggal dunia dan saat ini jenazahnya sudah berada di
rumah duka di Tarutung Tapanuli Utara. (syaf/int)