TASLAB NEWS, BELAWAN- Seorang berinisial AS alias MAN yang merupakan
kapten kapal yang diduga membawa 100 kg sabu dari Penang, Malaysia ke Belawan,
Medan melalui jalur laut, diciduk.
kapten kapal yang diduga membawa 100 kg sabu dari Penang, Malaysia ke Belawan,
Medan melalui jalur laut, diciduk.
sabu |
Direktur Dittipid Narkoba Bareskrim, Brigjen Eko Daniyanto
menuturkan, pertengahan Desember lalu terdapat informasi adanya pengiriman
sabu. Tim berangkat seminggu sebelumnya untuk melakukan pemetaan lokasi..
menuturkan, pertengahan Desember lalu terdapat informasi adanya pengiriman
sabu. Tim berangkat seminggu sebelumnya untuk melakukan pemetaan lokasi..
“Jalur-jalur yang
dilalui sekaligus lokasi henti,” ujarnya.
dilalui sekaligus lokasi henti,” ujarnya.
Setelah lima hari,
ditangkaplah Arman alias Man bersama Safi'i di Jalan Medan Baru. Keduanya dikuntit petugas dari
Pelabuhan Belawan dengan membawa lima
karung yang diduga narkotika.
ditangkaplah Arman alias Man bersama Safi'i di Jalan Medan Baru. Keduanya dikuntit petugas dari
Pelabuhan Belawan dengan membawa lima
karung yang diduga narkotika.
“Ternyata benar, lima
karung itu berisi 100 bungkus narkotika yang beratnya sekitar 100 kg,”
terangnya.
karung itu berisi 100 bungkus narkotika yang beratnya sekitar 100 kg,”
terangnya.
Arman ini diketahui berprofesi sebagai kapten kapal. Dia
bersama Safi'i membawa sabu itu dari Penang,
Malaysia,
menggunakan sebuah kapal.
bersama Safi'i membawa sabu itu dari Penang,
Malaysia,
menggunakan sebuah kapal.
“Kami dalami siapa di
balik ini semua,” ujarnya.
balik ini semua,” ujarnya.
Ternyata masih ada seseorang bernama Adi yang saat ini
berada di Malaysia.
Dia menjelaskan, dilakukan kerjasama dengan Kepolisian Malaysia untuk bisa menangkap Adi.
berada di Malaysia.
Dia menjelaskan, dilakukan kerjasama dengan Kepolisian Malaysia untuk bisa menangkap Adi.
“Masih buron, tapi
dalam waktu dekat diharapkan tertangkap,” terang jenderal berbintang satu
tersebut.
dalam waktu dekat diharapkan tertangkap,” terang jenderal berbintang satu
tersebut.
Menurutnya, jelang tahun baru ini upaya peredaran dan
penyelundupan narkotika memang dirasakan terjadi peningkatan. Sebab, permintaan
terhadap narkotika meningkat drastis. “Banyak pengguna yang ingin berpesta
narkotika saat tahun baru,” ujarnya.
penyelundupan narkotika memang dirasakan terjadi peningkatan. Sebab, permintaan
terhadap narkotika meningkat drastis. “Banyak pengguna yang ingin berpesta
narkotika saat tahun baru,” ujarnya.
Yang lebih miris sebenarnya terjadi fenomena pelaku dan
korban narkotika yang kian muda. Misalnya, untuk kasus home industry di
apartemen kawasan Sunter. Angel salah satu tersangka itu usianya baru 19 tahun.
“Habis lulus SMA,” ujarnya.
korban narkotika yang kian muda. Misalnya, untuk kasus home industry di
apartemen kawasan Sunter. Angel salah satu tersangka itu usianya baru 19 tahun.
“Habis lulus SMA,” ujarnya.
Angel terjebak dunia narkotika karena pacarnya yang bernama
Kevin (25). Eko menuturkan, keduanya diketahui tinggal bersama tanpa ikatan
pernikahan di apartemen. “Kondisi ini membuat saya miris,” terangnya.
Kevin (25). Eko menuturkan, keduanya diketahui tinggal bersama tanpa ikatan
pernikahan di apartemen. “Kondisi ini membuat saya miris,” terangnya.
Dia berharap orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya.
Misalnya, jangan diperbolehkan untuk berpacaran dengan orang yang memang
mencurigakan.
Misalnya, jangan diperbolehkan untuk berpacaran dengan orang yang memang
mencurigakan.
“Khawatirnya malah terjebak di dunia narkotika. Kasus
narkotika ini memang menyasar generasi bangsa. Orang tua harus sadar betul
bahwa anak-anak mereka yang terancam,” jelasnya. (syaf/int)
narkotika ini memang menyasar generasi bangsa. Orang tua harus sadar betul
bahwa anak-anak mereka yang terancam,” jelasnya. (syaf/int)