TASLABNEWS, LABURA-Ternyata bukan hanya 16 unit kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) yang dikuasai pihak lain, tapi ada 3 unit laptop yang juga dikuasai pihak lain.
|
Ilustrasi kendaraan dinas. |
Hal itu sesuai buku pemeriksaan BPK nomor:51.B/LPH/VXIII.MDN/2016 tanggal 27 Juni 2016.
Itu dikatakan seorang warga yang mengaku bernama Adit dan mengaku sebagai warga Labura kepada taslabnews, Minggu (30/12/2018). Menurut Adit.
BERITA TERKAIT:
Sesuai Temuan BPK, Ini Daftar Kendaraan Dinas di Labura yang Dikuasai Pihak Lain
Waduh Hasil Temuan BPK 16 Unit Kendaraan Dinas di Labura Dikuasai Pihak Lain
Sesuai buku hasil audit BPK ternyata selain 16 unit kendaraan dinas baok roda dua dan roda empat, ada tiga unit laptop milik Pemkab Labura yang dikuasai pihak lain.
Dimana ketiga laptop itu dikuasai oleh TI yang merupakan PNS nonaktif di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Adit menambahkan, dengan banyaknya aset milik Pemkab Labura yang dikuasai pihak lain menunjukkan bahwa pihak Labura sangat lemah dalam menarik kembali aset milik pemkab.
Hal itu juga menunjukkan bahwa Bupati Labura Kharuddinsyah kurang dihargai dan kurang tegas kepada para pemakai kendaraan dinas dan laptop.
Masih dari Adit, sesuai data BPK atas audit keuangan Pemkab Labura harga kendaraan dinas yang dikuasai pihak lain yakni honda GL 200 R (2011) sebanyak 7 unit. Harga satu unitnya Rp26.960.000 x 7 unit atau Rp188.720.000
Ketujuh sepedamotor ini dikuasai eks anggota DPRD Labura priode 2009-2014.
Selain itu sepedamotor Suzuki TS 125 (2005) sebanyak dua unit yang dikuasai eks anggota DPRD Labuhanbatu induk dengan harga Rp12.500.000 x 2 atau Rp25.000.000.
BERITA LAINNYA:
Bukan hanya itu, sepedamotor Honda Supra X 125 (2005) satu unit dikuasai eks anggota DPRD Labuhanbatu induk dengan harga Rp9.500.000.
Kawasaki KLX dikuasai oleh kabiro keuangan pemprovsu saudara AFL dengan harga Rp27.900.000.
Sedangkan untuk kendaraan dinas roda empat yakni Inova dua unit dikuasai wakil ketua DPRD priode 2009-2014 dengan harga Rp245.000.000 x 2 atau Rp490.000.000.
Selain itu Toyota Hilux dikuasai oleh kabiro keuangan pemprovsu saudara AFL dengan harga Rp174.770.000.
Kemudian tiga unit laptop dengan harga Rp44.630.000.
(Syaf)