LABURA-Kecelakaan maut yang
menelan korban jiwa terjadi di Jalinsum Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas,
Labura, Kamis (16/3) dini hari sekitar pukul 03.40 wib. Kali ini
mini bus Kijang Kapsul kontra Bus PMH. Dua penumpang Kijang Kapsul meninggal
dunia.
menelan korban jiwa terjadi di Jalinsum Desa Terang Bulan, Kecamatan Aek Natas,
Labura, Kamis (16/3) dini hari sekitar pukul 03.40 wib. Kali ini
mini bus Kijang Kapsul kontra Bus PMH. Dua penumpang Kijang Kapsul meninggal
dunia.
Informasi dihimpun, semula Kijang
Kapsul BK 138 PW yang dikemudikan Supangat (49), warga Dusun I Desa Perk Brussel,
Kecamatan Marbau datang dari arah Medan
menuju Rantauprapat. Sementara dari arah
berlawanan melaju satu unit Bus PMH BK 7703 TK.
Kapsul BK 138 PW yang dikemudikan Supangat (49), warga Dusun I Desa Perk Brussel,
Kecamatan Marbau datang dari arah Medan
menuju Rantauprapat. Sementara dari arah
berlawanan melaju satu unit Bus PMH BK 7703 TK.
Diduga pengemudi Kijang
Kapsul kurang hati-hati mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi, serta
terlalu mengambil jalur kanan. Kecelakaan pun tak terelakkan lagi. Kedua
kenderaan bertabrakan. Kijang Kapsul mengalami ringsek yang sangat parah.
Sementara Bus PMH mengalami ringsek bagian sisi kanan.
Kapsul kurang hati-hati mengemudikan kendaraan dengan kecepatan tinggi, serta
terlalu mengambil jalur kanan. Kecelakaan pun tak terelakkan lagi. Kedua
kenderaan bertabrakan. Kijang Kapsul mengalami ringsek yang sangat parah.
Sementara Bus PMH mengalami ringsek bagian sisi kanan.
Akibatnya, pengemudi Kijang
Kapsul, Supangat meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat patah
tulang leher dan luka robek di kepala. Sementara seorang penumpang atas nama
Suharto (64), warga Perk Brussel,
Kecamatan Marbau, sempat dilarikan dan dirawat di RSU Tiga Bersaudara
Kampung Pajak. Namun nyawanya tidak tertolong karena adanya luka robek di
bagian kepala belakang.
Kapsul, Supangat meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) akibat patah
tulang leher dan luka robek di kepala. Sementara seorang penumpang atas nama
Suharto (64), warga Perk Brussel,
Kecamatan Marbau, sempat dilarikan dan dirawat di RSU Tiga Bersaudara
Kampung Pajak. Namun nyawanya tidak tertolong karena adanya luka robek di
bagian kepala belakang.
Sedangkan penumpang Kijang
Kapsul lainnya yang menderita luka berat dan luka ringan yang
dirawat di klinik Cahaya Desa Terang Bulan yakni Sujiem (54) mengalami
luka robek pada kening, alis mata kiri dan kanan.
Kapsul lainnya yang menderita luka berat dan luka ringan yang
dirawat di klinik Cahaya Desa Terang Bulan yakni Sujiem (54) mengalami
luka robek pada kening, alis mata kiri dan kanan.
Kemudian Susanti (29) mengalami
luka pada bibir atas, hidung dan kening.
luka pada bibir atas, hidung dan kening.
Yang lebih mengherankan,
seorang anak perempuan yang diperkirakan berusia 5 tahun, penumpang Kijang Kapsul, tidak mengalami luka sedikitpun dan dalam
keadaan sehat wal afiat.
seorang anak perempuan yang diperkirakan berusia 5 tahun, penumpang Kijang Kapsul, tidak mengalami luka sedikitpun dan dalam
keadaan sehat wal afiat.
Sementara itu, salahseorang penumpang
Bus PMH mengalami luka ringan yaitu T Br Nainggolan (44). Diduga paha kanan terkilir, sesak pada dada, luka
lecet ibu jari kaki kanan.
Bus PMH mengalami luka ringan yaitu T Br Nainggolan (44). Diduga paha kanan terkilir, sesak pada dada, luka
lecet ibu jari kaki kanan.
“Saya tidak tau pasti
gimana mula kejadiannya, karena saat itu saya sedang tidur, walau posisi saya
di depan samping supir,” kata Susanti ditemui di lokasi kejadian dengan
cucuran darah dibagian muka.
gimana mula kejadiannya, karena saat itu saya sedang tidur, walau posisi saya
di depan samping supir,” kata Susanti ditemui di lokasi kejadian dengan
cucuran darah dibagian muka.
Salahseorang keluarga korban,
suami Susanti, mengaku dirinya dihubungi seseorang yang menyampaikan kabar bawa
keluarga mengalami kecelakaan agar segera datang. Mendengar kabar itu dia pun
bergegas. “Ia saya dihubungi warga,
katanya istriku mengalami kecelakaan. Oh ya, kabar nya pak Suharto juga telah
meninggal,” ucapnya.
suami Susanti, mengaku dirinya dihubungi seseorang yang menyampaikan kabar bawa
keluarga mengalami kecelakaan agar segera datang. Mendengar kabar itu dia pun
bergegas. “Ia saya dihubungi warga,
katanya istriku mengalami kecelakaan. Oh ya, kabar nya pak Suharto juga telah
meninggal,” ucapnya.
Kapolsek Aek Natas AKP
Rusbeny melalui Kanit Lantas Aiptu Jumakir membenarkan laka lantas tersebut. “Kedua
kendaraan telah diamankan di Mapolsek Aek Natas sebagai barang bukti,” pungkas
Jumakir. (st/syaf/ma/int)
Rusbeny melalui Kanit Lantas Aiptu Jumakir membenarkan laka lantas tersebut. “Kedua
kendaraan telah diamankan di Mapolsek Aek Natas sebagai barang bukti,” pungkas
Jumakir. (st/syaf/ma/int)