ASAHAN– Bentrok antar OKP di Asahan, Minggu (11/6) sekira
pukul 18.20 WIB di simpang terminal Madya Kisaran
Asahan akhirnya dapat didamaikan oleh Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin
Ritonga SIK MSi di Mapolres Asahan.
pukul 18.20 WIB di simpang terminal Madya Kisaran
Asahan akhirnya dapat didamaikan oleh Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin
Ritonga SIK MSi di Mapolres Asahan.
Bentrokan antar kedua OKP tersebut dipicu ulah beberapa
oknum yang melakukan pengecatan pagar milik Graha Indah Kisaran dengan motif
organisasi mereka. Sementara di sekitar pagar tersebut terdapat basis
organisasi lain.
oknum yang melakukan pengecatan pagar milik Graha Indah Kisaran dengan motif
organisasi mereka. Sementara di sekitar pagar tersebut terdapat basis
organisasi lain.
Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga SIK MSi beserta anggotanya yang
langsung turun kelapangan dapat melerai terjadinya bentrokan tersebut dan
mengajak kedua pimpinan OKP tersebut melakukan mediasi di Mapolres Asahan.
Keterangan Salomo Ginting (45) warga Kisaran Barat yang juga usai
mengikuti mediasi di Mapolres Asahan mengatakan ini akibat selisih paham.
“Dan saat ini di antara kami sudah tidak ada lagi
perselisihan semuanya sudah baikkan,” ujarnya.
perselisihan semuanya sudah baikkan,” ujarnya.
Diakuinya, memang dalam peristiwa tersebut sempat terjadi baku hantam dan apabila mereka membuat
pengaduan di kepolisian, pihaknya juga akan membuat pengaduan.
“Namun dari semua penjelasan dari kedua belah pihak
oleh Pak Kapolres Asahan disikapi dengan mengajak keduanya berdamai dan saling
memaafkan serta untuk saling menjaga kekondusifan Kabupaten Asahan, serta tidak
ada lagi saling tuntut menuntut di kemudian hari,” tukasnya.
oleh Pak Kapolres Asahan disikapi dengan mengajak keduanya berdamai dan saling
memaafkan serta untuk saling menjaga kekondusifan Kabupaten Asahan, serta tidak
ada lagi saling tuntut menuntut di kemudian hari,” tukasnya.
Sementara Pasca keributan yang nyaris menimbulkan bentrokkan
massa dari Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) Asahan dizona
Terminal Madya Kisaran, petinggi Pemuda Pancasila Asahan, DR.Donald Panjaitan mengatakan
pihaknya siap melakukan pertemuan dengan pihak IPK Asahan, guna membicarakan
dan mencari solusi terkait masalah di atas.
massa dari Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) Asahan dizona
Terminal Madya Kisaran, petinggi Pemuda Pancasila Asahan, DR.Donald Panjaitan mengatakan
pihaknya siap melakukan pertemuan dengan pihak IPK Asahan, guna membicarakan
dan mencari solusi terkait masalah di atas.
“Kita hormati tadi pak kapolres yang turun ke lokasi keributan, kita
juga siap di mediasi pak kapolres dengan pihak IPK. Agar permasalahan ini bisa
kita cari apa masalahnya dan bisa cepat kita cari solusi yang terbaik,”
ujar Donald kepada awak media.
Diakui Donal, semasa kepemimpinan IPK Asahan dijabat oleh pimpinan terdahulu,
mereka sudah pernah membuat kesepakatan yang dimediasi oleh pihak pemkab
asahan.
Kesepakatan yang dibuat diantaranya di Asahan tidak boleh
ada coretan loreng-loreng OKP manapun, bahkan oleh pihak pemkab saat itu,
coretan yang sudah sempat dibuat itu di cet ulang jadi warna putih.
Pembiayaanya ditanggung dan ditampung dalam APBD Asahan.
ada coretan loreng-loreng OKP manapun, bahkan oleh pihak pemkab saat itu,
coretan yang sudah sempat dibuat itu di cet ulang jadi warna putih.
Pembiayaanya ditanggung dan ditampung dalam APBD Asahan.
“Begitu pun kita harap kejadian ini tidak terulang lagi dan kita bisa
duduk bersama kembali, mari kita saling bergandengan tangan untuk menjaga
kekonfusifan kabupaten Asahan, dan marilah kita bersama sama untuk membangun
visi Asahan,” ungkapnya.
Senada juga disampaikan Ketua DPD IPK Asahan, H Halim Ray melalui Sekjen IPK
Khairul Anhar Harahap mengaku pihaknya dalam posisi yang sama dengan Ketua MPC
PP Asahan.
“Kita siap dipertemukan bang. Kita juga ingin menjaga
kekondusifan kota
kisaran. Apalagi ini bulan suci Ramadan,” jawab Khairul. (syaf/int)
kekondusifan kota
kisaran. Apalagi ini bulan suci Ramadan,” jawab Khairul. (syaf/int)


























