KISARAN-Dua warga Pulo Simardan, Kota Tanjungbalai diringkus polisi.
Keduanya yakni Naspan Nasution alias Inas (23) dan M Irpan Maulana Nasution
alias Lana (21). Keduanya diringkus personil dari Polsek Kota Polres Asahan,
Rabu (26/7) karena kedapatan sedang mengedarkan sabu.
Dari tangan kedua pelaku didapati satu bungkus plastik klip sedang berisi
butiran diduga sabu seberat 20 gram.
Penangkapan kedua pelaku berawal tertangkapnya seorang wanita bernama Ema
beserta barang bukti sabu senilai Rp50 ribu, di Gang Wira Karya, Lingkungan II,
Jalan Wira Karya, Kelurahan Teladan Kisaran, sekitar pukul 12.25 WIB.
Hasil interogasi, Ema mengaku kalau barang haram tersebut baru diperolehnya
dari seorang yang dikenalnya bernama Indra dari Tanjungbalai.
Pengembangan pun dilakukan, Ema lantas diperintahkan Kanit Reskrim Polsek
Kota Ipda Syamsul Adhar SH kembali menghubungi Indra, untuk memesan sabu,
sebanyak 20 gram.
Pesanan disepakati dan Ema diperintahkan Indra untuk menuju ke jalan umum
Air Joman, persisnya di Dusun VIII Desa Binjai Serbangan. Dijanjikan Indra,
sesampainya di lokasi, Ema akan ditemui dua orang pria.
Tim langsung bergerak cepat dan bersiap disekitar lokasi yang dijanjikan.
Tak menunggu lama, sekitar pukul 15.40 WIB, dua orang pria menaikki sepeda
motor honda vario 125 warna putih BK 4970 VBA tiba dan menemui Ema.
Tak mau buruannya kabur, begitu terlihat kedua pelaku menyerahkan sesuatu
kepada Ema, tim langsung bergerak dan meringkus keduanya.
“Kedua pelaku sempat berusaha kabur. Tapi karna kita sudah kondisikan
lokasi, kedua pelaku akhirnya berhasil kita ringkus. Saat ini masih kita mintai
keterangan, untuk proses selanjutnya ketiga pelaku akan kita serahkan ke
Satnarkoba Polres Asahan,” terang Kapolsek Kota Kisaran Iptu Tombak
Samosir di Mapolsek, sekira pukul 18.00 WIB.
Pada wartawan, Ema mengaku kenal dengan Indra melalui seorang temannya.
Selama ini, bila ingin membeli sabu, dirinya selalu menghubungi Indra melalui
telepon.
“Yang ngantarkan ganti ganti bang. Dia (Indra,red) napi kasus sabu
juga. Aku belanja sama dia baru sebulan ini aja. Aku gak kenal muka,”
kilah ibu satu anak ini.
Setali tiga uang dengan Ema, baik Inas maupun Lana mengaku tidak mengenal
langsung sosok Indra. Keduanya hanya disuruh seseorang yang tak dikenal untuk
menemui ema di lokasi yang sudah disebutkan.
“Baru kali ini bang. Kami tadi main di warnet. Trus ada abang abang
ngajak kami ke air joman. Katanya nanti kalo sudah siap kami dikasih uang. Kami
gak kenal siapa abang itu, dia pake penutup mulut juga. Pas mau dekat dia
nyuruh kami kasihkan sabu ini sama dia (ema),” dalih Inas diamini Lana
dengan wajah seperti baru selesai mengkonsumsi narkoba pada wartawan.
(syaf)


























