TASLABNEWS.COM, SIANTAR-Sebanyak 127 bal ganja kering seberat ratusan
kilogram diamankan dari rumah milik Abdul di Nagori Karang Bangun, Kecamatan
Siantar, Simalungun, Sabtu (23/9) sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu Adul memang
tidak ditemukan di sana.
Namun dari dalam rumah yang berada di Gang Mesir, Dusun I Nagori Karang Bangun,
itu polisi menemukan seratusan bal ganja kering.
kilogram diamankan dari rumah milik Abdul di Nagori Karang Bangun, Kecamatan
Siantar, Simalungun, Sabtu (23/9) sekira pukul 19.00 WIB. Saat itu Adul memang
tidak ditemukan di sana.
Namun dari dalam rumah yang berada di Gang Mesir, Dusun I Nagori Karang Bangun,
itu polisi menemukan seratusan bal ganja kering.
Kapolsek Bangun AKP J Sinaga yang ditemui di lokasi penggerebekan
mengatakan bahwa rumah tersebut selama ini diketahui ditempati oleh Adul.
mengatakan bahwa rumah tersebut selama ini diketahui ditempati oleh Adul.
“Kalau menurut keterangan warga dan perangkat nagori, ini rumah Adul. Namun saat
penggerebekan Adul di rumah,” katanya.
penggerebekan Adul di rumah,” katanya.
Sinaga menambahkan, ganja yang mereka amankan itu sudah
terbungkus dalam bal yang dilapisi lakban cokelat.
terbungkus dalam bal yang dilapisi lakban cokelat.
“Kalau berat pastinya
belum diketahui, namun ada sekira 120-an bal,” tambahnya sembari mengatakan
bahwa tersangka dalam kasus temuan ganja itu masih dalam penyelidikan.
belum diketahui, namun ada sekira 120-an bal,” tambahnya sembari mengatakan
bahwa tersangka dalam kasus temuan ganja itu masih dalam penyelidikan.
Dia menjelaskan, sebelum melakukan penggerebekan, pihaknya
memang sudah mengincar target di lokasi.
memang sudah mengincar target di lokasi.
“Memang sudah kita incar target ini. Yang kita ketahui,
masih namanya, yakni Abdul. Nanti akan ada press rilis jelas dan mendalam dari Bapak
Kapolres Simalungun terkait kasus ini,” terangnya.
masih namanya, yakni Abdul. Nanti akan ada press rilis jelas dan mendalam dari Bapak
Kapolres Simalungun terkait kasus ini,” terangnya.
Penjabat Pangulu Karang Bangun Carolina Manurung yang juga
hadir di lokasi mengatakan, selama ini rumah tersebut dihuni oleh Adul seorang diri.
hadir di lokasi mengatakan, selama ini rumah tersebut dihuni oleh Adul seorang diri.
“Adul memiliki seorang istri dan dua anak. Namun kita tidak mengetahui pasti
kepribadian Adul. Sebab selama ini dia diketahui tidak bergaul dengan
masyarakat sekitar dan jarang mengunci rumah peninggalan orangtuanya ini,” kata
Carolina.
kepribadian Adul. Sebab selama ini dia diketahui tidak bergaul dengan
masyarakat sekitar dan jarang mengunci rumah peninggalan orangtuanya ini,” kata
Carolina.
Dia menambahkan, Adul terakhir kali dilihat warga di lokasi
sekira tiga hari lalu.
sekira tiga hari lalu.
“Orangnya ini memang tertutup, pekerjaannya gak
ada. Keluarganya pun kita gak tahu pasti. Mau seminggu sekali Adul di sini.
Terakhir tiga hari lalu dia di sini,” ungkap Pangulu yang juga ikut
menyaksikan penggrebekan tersebut.
ada. Keluarganya pun kita gak tahu pasti. Mau seminggu sekali Adul di sini.
Terakhir tiga hari lalu dia di sini,” ungkap Pangulu yang juga ikut
menyaksikan penggrebekan tersebut.
Usai penggerebekan, polisi memasukkan seluruh barang bukti
ke dalam mobil. Selanjutnya seratusan bal ganja yang sebelumnya terbungkus goni
itu diangkut untuk diamankan.
ke dalam mobil. Selanjutnya seratusan bal ganja yang sebelumnya terbungkus goni
itu diangkut untuk diamankan.
Usai peristiwa penggerebekan tersebut, polisi dan warga
dikejutkan oleh seorang pria yang membawa parang. Pria itu adalah Saduon, abang
kandung dari Adul.
dikejutkan oleh seorang pria yang membawa parang. Pria itu adalah Saduon, abang
kandung dari Adul.
Saduon ikut diamankan polisi untuk dimintai keterangan
terkait penemuan ganja tersebut.
terkait penemuan ganja tersebut.
Namun saat hendak dibawa, Saduon yang berambut panjang itu
mengamuk. Ia lalu mengambil sebilah parang dan sempat mengancam petugas yang
hendak membawanya masuk ke mobil.
mengamuk. Ia lalu mengambil sebilah parang dan sempat mengancam petugas yang
hendak membawanya masuk ke mobil.
Mendapat ancaman, polisi terpaksa mengeluarkan dua tembakan
peringatan ke udara.
peringatan ke udara.
Setelah itu, Saduon pun berhasil diamankan dan dibawa ke
kantor polisi.
kantor polisi.
Sementara di saat bersamaan, salah seorang warga juga turut
diamankan. Pria yang belakangan diketahui bernama Panca ini diamankan karena ikut
menghalang-halangi petugas saat ingin membawa Saduon ke mobil.
diamankan. Pria yang belakangan diketahui bernama Panca ini diamankan karena ikut
menghalang-halangi petugas saat ingin membawa Saduon ke mobil.
Panca yang tidak terima diamankan juga sempat melawan dan
berusaha melepaskan diri. Selanjutnya tiga petugas terlihat memegangi Panca dan
berusaha membawanya masuk ke mobil, menyusul Saduon.
berusaha melepaskan diri. Selanjutnya tiga petugas terlihat memegangi Panca dan
berusaha membawanya masuk ke mobil, menyusul Saduon.
Menurut warga sekitar, Saduon belakangan ini memiliki
kelainan jiwa. Namun warga tetap mengapresiasi personel kepolisian yang mengamankan
Saduon karena telah mengancam nyawa polisi.
kelainan jiwa. Namun warga tetap mengapresiasi personel kepolisian yang mengamankan
Saduon karena telah mengancam nyawa polisi.
“Dia itu ada kelainan jiwanya, makanya bawa-bawa parang
dia. Tapi baguslah polisi tadi langsung mengamankan dia. Karena takutnya mengamuk
dia, jadi nyawa orang lain yang terancam,” kata pria tua yang tidak
menyebutkan identitasnya ini.(syaf)
dia. Tapi baguslah polisi tadi langsung mengamankan dia. Karena takutnya mengamuk
dia, jadi nyawa orang lain yang terancam,” kata pria tua yang tidak
menyebutkan identitasnya ini.(syaf)


























