Sayang” gabungan Dinas Pendidikan, Kepolisan dan Satpol PP Kota
Tanjungbalai menjaring 34 orang pelajar SMP dan SMA yang bolos sekolah saat jam
belajar berlangsung, Selasa (24/10).
Pelajar terjaring razia |
Ketua tim razia Kasih Sayang Danil di Tanjungbalai, mengatakan, petugas
gabungan menjaring puluhan pelajar bolos sekolah itu dari beberapa tempat
berbeda, seperti warung internet (Warnet), cafe dan lokasi nongkrong.
“Razia pertama berhasil menjaring 10 orang pelajar yang sedang bermain
internet, beberapa jam kemudian anggota kembali menjaring 24 orang lagi dari
tempat berbeda,” katanya.
Menurut dia, pelajar terjaring razia itu berasal dari SMP Negeri 10, MTs Swasta
Al Washliyah Gading dan MTs Swasta Gubahan Kota Tanjungbalai. Pelajar lainnya
berasal dari SMAN 4 dan 5, SMKN 2, Madrasyah Aliyah Swasta (MAS)Gubahan dan MAS
Al Washliyah Gading.
Terhadap pelajar yang terjaring diberikan bimbingan atau nasihat dan membuat
pernyataan yang diketahui orang tua dan pihak sekolah agar tidak mengulangi
perbuatannya.
“Razia ini bersifat pembinaan, karenanya setelah membuat pernyataan para
pelajar itu diserahkan kepada pihak sekolah,” kata Danil yang juga Kepala
Seksi SD Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai.
Pantauan di lapangan, pelajar bolos yang terjaring razia tersebut diangkut menggunakan
kendaraan operasional Polres Tanjungbalai.
Usai dilakukan pendataan serta membuat surat
pernyataan, pelajar yang terjaring razia itu dikembalikan ke sekolah
masing-masing. (syaf/ant/int)