TASLABNEWS.COM, MEDAN- Buntut pembebasan Ketua DPRD Palas
dan Sekwan, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tapanuli
Bagian Selatan (Tabagsel) pun melakukan aksi unjuk rasa di Kantor BNNP Sumut,
Jalan Williem Iskandar, Pasar 5 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat
(27/10) pagi.
dan Sekwan, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Tapanuli
Bagian Selatan (Tabagsel) pun melakukan aksi unjuk rasa di Kantor BNNP Sumut,
Jalan Williem Iskandar, Pasar 5 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Jumat
(27/10) pagi.
![]() |
Mahasiswa yang menggelar unjukrasa di Kantor BNNP Sumut terkait pembebasan Ketua DPRD Palas dan Sekwan. |
Informasi diperoleh, kasus penangkapan Ketua DPRD Kabupaten
Palas H Syahwil Nasution dan Sekretaris Dewan (Sekwan) serta staf protokoler
DPRD oleh tim gabungan BNNP Sumut dan Poldadasu di Diskotek Hotel Delta membuat
warga kesal. Kekesalan warga karena Syahwil dan Sekwan yang dinyatakan postif
narkoba dan hanya diberi sanksi rehab jalan.
Palas H Syahwil Nasution dan Sekretaris Dewan (Sekwan) serta staf protokoler
DPRD oleh tim gabungan BNNP Sumut dan Poldadasu di Diskotek Hotel Delta membuat
warga kesal. Kekesalan warga karena Syahwil dan Sekwan yang dinyatakan postif
narkoba dan hanya diberi sanksi rehab jalan.
Mereka tidak terima karena Ketua DPRD Padang Lawas (Palas) H
Syahwil Nasution yang terjaring razia narkoba di Diskotik Delta Jalan Juanda
Medan hanya mendapat rehabilitasi. Dalam orasinya, para mahasiwa menyampaikan
protes atas penanganan kasus Ketua DPRD Kabupaten Palas Syahwil, Sekwan H
Panguhum Nasution dan Humas DPRD, Palas Rikmad Siregar yang positif menggunakan
narkoba dan hanya menjalani rehabilitasi atau rawat jalan.
Syahwil Nasution yang terjaring razia narkoba di Diskotik Delta Jalan Juanda
Medan hanya mendapat rehabilitasi. Dalam orasinya, para mahasiwa menyampaikan
protes atas penanganan kasus Ketua DPRD Kabupaten Palas Syahwil, Sekwan H
Panguhum Nasution dan Humas DPRD, Palas Rikmad Siregar yang positif menggunakan
narkoba dan hanya menjalani rehabilitasi atau rawat jalan.
“Kami menilai dalam proses rehabilitasi terhadap Ketua DPRD,
Sekwan dan Staff hanya akal-akalan sebab mereka saat ini telah menghirup udara
bebas,” ucap Kordinator Aksi Kennedi Siregar.
Sekwan dan Staff hanya akal-akalan sebab mereka saat ini telah menghirup udara
bebas,” ucap Kordinator Aksi Kennedi Siregar.
Menurut dia, dalam kasus Ketua DPRD dan rekan-rekannya
positif mengonsumsi narkoba saat ini muncul asumsi negatif terhadap kinerja
BNNP Sumut dan Polrestabes Medan dalam memberantas narkoba. Pasalnya, dalam
razia gabungan dengan mengamankan 80 pengunjung hiburan malam tidak dilakukan
penahanan setelah terbukti memakai narkoba.
positif mengonsumsi narkoba saat ini muncul asumsi negatif terhadap kinerja
BNNP Sumut dan Polrestabes Medan dalam memberantas narkoba. Pasalnya, dalam
razia gabungan dengan mengamankan 80 pengunjung hiburan malam tidak dilakukan
penahanan setelah terbukti memakai narkoba.
“Saya memandang pelepasan Ketua DPRD Palas dan
rekan-rekannya oleh BNNP Sumut bentuk ketidakadilan terhadap masyarakat. Sebab
mengapa para pejabat ataupun wakil rakyat bisa lolos dari jerat hukum dan kini
dapat menghirup udara bebas tanpa menjalani proses hukum,” terang Kennedi.
rekan-rekannya oleh BNNP Sumut bentuk ketidakadilan terhadap masyarakat. Sebab
mengapa para pejabat ataupun wakil rakyat bisa lolos dari jerat hukum dan kini
dapat menghirup udara bebas tanpa menjalani proses hukum,” terang Kennedi.
Sementara itu, Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Andi Loedianto
menjelaskan, BNNP Sumut tidak melakukan pelepasan terhadap Ketua DPRD Palas dan
80 pengunjung hiburan malam yang positif mengonsumsi narkotika.
menjelaskan, BNNP Sumut tidak melakukan pelepasan terhadap Ketua DPRD Palas dan
80 pengunjung hiburan malam yang positif mengonsumsi narkotika.
“Ketua DPRD beserta 80 pengunjung lainnya yang positif
narkoba saat ini tengah menjalani rehabilitasi,” jelasnya saat bertemu dengan
para mahasiswa yang berunjuk rasa.
narkoba saat ini tengah menjalani rehabilitasi,” jelasnya saat bertemu dengan
para mahasiswa yang berunjuk rasa.
Kata Andi, para pengunjung positif menggunakan yang
menjalani rehabilitasi tetap menjalani pemantauan dari BNNP dengan wajib lapor
dan menjalani pemeriksaan sekali seminggu sehingga benar-benar bersih dari
pemakaian narkoba.
menjalani rehabilitasi tetap menjalani pemantauan dari BNNP dengan wajib lapor
dan menjalani pemeriksaan sekali seminggu sehingga benar-benar bersih dari
pemakaian narkoba.
“Belum ada dipulangkan atau dilepas. Mereka tetap kita
pantau dan wajib lapor,” pungkasnya.
pantau dan wajib lapor,” pungkasnya.
Sebelumnya pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut
menetapkan Ketua DPRD Padang Lawas (Palas) HSN dan Sekretaris Dewan (Sekwan)
HPN serta RS protokoler DPRD Palas yang tertangkap razia narkoba di Diskotik
Delta, Medan,
Minggu (22/10) dini hari lalu wajib rehab jalan.
menetapkan Ketua DPRD Padang Lawas (Palas) HSN dan Sekretaris Dewan (Sekwan)
HPN serta RS protokoler DPRD Palas yang tertangkap razia narkoba di Diskotik
Delta, Medan,
Minggu (22/10) dini hari lalu wajib rehab jalan.
Sejak, Selasa (24/10)
ketiganya sudah dapat bernafas lega. Ketua wakil rakyat itu pun sudah
dikembalikan pada keluarganya.
ketiganya sudah dapat bernafas lega. Ketua wakil rakyat itu pun sudah
dikembalikan pada keluarganya.
Demikian jelas Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut
Brigjen (Pol) Andi Loedianto. “Ya dalam rehab inap atau rehap jalan, kalau
(rujukan) assementnya sudah kita kembalikan ke Polrestabes Medan,” kata Andi,
Rabu (25/10).
Brigjen (Pol) Andi Loedianto. “Ya dalam rehab inap atau rehap jalan, kalau
(rujukan) assementnya sudah kita kembalikan ke Polrestabes Medan,” kata Andi,
Rabu (25/10).
Andi mengatakan. Selain HSN, Andi juga menerangkan status
dua lainnya, HPN (Sekretaris DPRD) dan RS (Protokoler) mendapat perlakuan rehab
inap dan jalan seperti HSN.
dua lainnya, HPN (Sekretaris DPRD) dan RS (Protokoler) mendapat perlakuan rehab
inap dan jalan seperti HSN.
“HSN dan dua rekannya
juga sudah dikembalikan ke keluarga dalam proses rehab,” kata Andi.
juga sudah dikembalikan ke keluarga dalam proses rehab,” kata Andi.
Disinggung jadwal rehab yang diberlakukan, Andi berkata,
“Tergantung keluarganya memilih rehab jalan atau inap dan
mereka telah dikembalikan ke keluarga masing-masing,” kata Andi.
mereka telah dikembalikan ke keluarga masing-masing,” kata Andi.
https://www.taslabnews.com/2017/10/pengakuan-ketua-dprd-palas-ia-tidak.html
https://www.taslabnews.com/2017/10/waduh-oknum-ketua-dprd-palas-dan-sekwan.html
https://www.taslabnews.com/2017/10/salut-buat-bnn-meski-dinyatakan-positif.html
Menurut Andi, HSN, RS dan HPN, yang positif hasil tes urine
terpaksa dipulangkan setelah dilakukan assement terhadap ketiganya.
terpaksa dipulangkan setelah dilakukan assement terhadap ketiganya.
“Dari mulai pemeriksaan
di lokasi, memang sudah positif,” kata Andi. BNN sendiri, tidak akan melakukan
tes urine lebih dari satu kali. “Begitu di lokasi hasil tes tidak akan
dilakukan kembali oleh BNN,” kata Andi. Tiga hari pasca razia gabungan, BNN
masih memeriksa 17 pengunjung lainnya.
di lokasi, memang sudah positif,” kata Andi. BNN sendiri, tidak akan melakukan
tes urine lebih dari satu kali. “Begitu di lokasi hasil tes tidak akan
dilakukan kembali oleh BNN,” kata Andi. Tiga hari pasca razia gabungan, BNN
masih memeriksa 17 pengunjung lainnya.
“Masih ada 17 orang
yang kita periksa di BNN,” sebut Andi. (syaf)
yang kita periksa di BNN,” sebut Andi. (syaf)