TASLABNEWS.COM, SIANTAR-Masih ingat kasus Nadya Chaniago siswi SMA asal siantar yang
diculik pria beristri dan dibuang di Tanjung Pinggir kan. Nadya tersadar dari pingsannya sekitar
sembilan jam setelah dirinya. Namun karena masih lemah, dirinya kembali tak sadar.
Namun bisikan suara mirip almarhum neneknya, menyemangatinya untuk tetap kuat. Nadya
tersadar dari pingsannya karena mendengar
suara azan.
diculik pria beristri dan dibuang di Tanjung Pinggir kan. Nadya tersadar dari pingsannya sekitar
sembilan jam setelah dirinya. Namun karena masih lemah, dirinya kembali tak sadar.
Namun bisikan suara mirip almarhum neneknya, menyemangatinya untuk tetap kuat. Nadya
tersadar dari pingsannya karena mendengar
suara azan.
Kepada wartawan Nadya Chaniago, siswi SMA Swasta Teladan
yang menjadi korban penganiayaan serta perampokan oleh DS menceritakan jika ia
mengalami kisah mistis sebelum keluar dari rumah kosong tempatnya pingsan
setelah dianiaya secara sadis oleh DS.
yang menjadi korban penganiayaan serta perampokan oleh DS menceritakan jika ia
mengalami kisah mistis sebelum keluar dari rumah kosong tempatnya pingsan
setelah dianiaya secara sadis oleh DS.
Ditemui di Rumah Sakit Harapan, Senin (23/10), Nadya
bercerita panjang.
bercerita panjang.
“Aku bangun sekitar jam 3 pagi, habis itu pingsan lagi.
Terus terdengar suara azan subuh, kayak ada mesjid padahal kata orang disitu
gak ada mesjid,”katanya.
Terus terdengar suara azan subuh, kayak ada mesjid padahal kata orang disitu
gak ada mesjid,”katanya.
Setelah berhasil siuman, dia bangkit dan berusaha
berdiri. Saat itu juga langsung terdengar suara mendiang nenek Nadya berbisik
kepadanya.
berdiri. Saat itu juga langsung terdengar suara mendiang nenek Nadya berbisik
kepadanya.
Sosok nenek yang sudah lama meninggal dunia itu
mengatakan agar korban kuat dan bangkit. Agar korban dapat keluar dari tempat
tersebut.
mengatakan agar korban kuat dan bangkit. Agar korban dapat keluar dari tempat
tersebut.
“Aku nyari pertolongan ada yang bisikkan. Kau harus
bangkit, harus bisa keluar dari tempat ini,”kata Nadya menirukan bisikan
Neneknya.
bangkit, harus bisa keluar dari tempat ini,”kata Nadya menirukan bisikan
Neneknya.
Dengan rasa pening yang sangat serta sakit di sekujur
tubuh, Nadya berusaha keluar dari lokasi dirinya dianiaya bahkan sampai
dipijak-pijak DS. Dirinya tidak mengenal lokasi karena situasi masih gelap.
Dengan tertatih-tatih menuju rumah terdekat. Hampir dua jam setelah mencari,
dirinya berhasil menemukan seorang ibu yang sedang menjemur pakaian. Awalnya,
si ibu ketakutan melihat kondisi korban yang saat itu acak-acakan dan
berlumuran darah yang sudah mongering. Namun akhirnya siibu mendatangi Nadya
serta menghubungi ibunya.
tubuh, Nadya berusaha keluar dari lokasi dirinya dianiaya bahkan sampai
dipijak-pijak DS. Dirinya tidak mengenal lokasi karena situasi masih gelap.
Dengan tertatih-tatih menuju rumah terdekat. Hampir dua jam setelah mencari,
dirinya berhasil menemukan seorang ibu yang sedang menjemur pakaian. Awalnya,
si ibu ketakutan melihat kondisi korban yang saat itu acak-acakan dan
berlumuran darah yang sudah mongering. Namun akhirnya siibu mendatangi Nadya
serta menghubungi ibunya.
Dengan masih menahan sakit di wajahnya, Nadya yang di
dampingi keluarganya ini menceritakan kembali kronologis penganiayaan yang
dialaminya.
dampingi keluarganya ini menceritakan kembali kronologis penganiayaan yang
dialaminya.
Dari penuturannya, dia dan DS sampai di salah satu rumah
kosong yang berada di kawasan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba sekira
Pukul 17.50.WIB. Di sana
DS katanya menemui seorang wanita, namun Nadya tidak melihat wanita tersebut
melainkan hanya mendengar suaranya.
kosong yang berada di kawasan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba sekira
Pukul 17.50.WIB. Di sana
DS katanya menemui seorang wanita, namun Nadya tidak melihat wanita tersebut
melainkan hanya mendengar suaranya.
“Aku nunggu, dia (DS) di jalan masuk ke rumah. Dibilang
‘Dek Nadya uda datang,”kata Nadya, menirukan suara DS yang seakan-akan
menyampaikan kedatangan Nadya kepada orang yang berada di rumah kosong
tersebut.
‘Dek Nadya uda datang,”kata Nadya, menirukan suara DS yang seakan-akan
menyampaikan kedatangan Nadya kepada orang yang berada di rumah kosong
tersebut.
Saat diajak DS masuk ke dalam rumah tersebut, Nadya
menolak. dengan melambai-lambai tangan, DS tetap memaksa memanggil untuk masuk
ke dalam rumah kosong itu.
menolak. dengan melambai-lambai tangan, DS tetap memaksa memanggil untuk masuk
ke dalam rumah kosong itu.
Setelah beberapa menit, DS pun menemui Nadya. Mereka
kemudian berjalan dengan posisi Nadya berada di depan DS. Saat itu lah, DS
memukul Nadya tepat di bagian hidung. Korban pun seketika terjatuh. Sempat
terjadi pertengkaran antara keduanya hingga DS menginjak wajahnya. Selain itu,
dia juga mencekik leher dan menjambak rambut Nadya, hingga dirinya pingsan.
kemudian berjalan dengan posisi Nadya berada di depan DS. Saat itu lah, DS
memukul Nadya tepat di bagian hidung. Korban pun seketika terjatuh. Sempat
terjadi pertengkaran antara keduanya hingga DS menginjak wajahnya. Selain itu,
dia juga mencekik leher dan menjambak rambut Nadya, hingga dirinya pingsan.
Setelah dirinya pingsan hingga sekira Pukul 03.00 WIB,
Nadya tidak mengetahui apa yang terjadi hingga bagian wajarnya penuh luka.
Beruntung dirinya sadar dan selamat setelah ditolong warga.
Nadya tidak mengetahui apa yang terjadi hingga bagian wajarnya penuh luka.
Beruntung dirinya sadar dan selamat setelah ditolong warga.
“Saya berharap DS segera ditangkap dan dihukum
seberat-beratnya,”katanya mengakhiri.
seberat-beratnya,”katanya mengakhiri.
Sementara di tempat terpisah, Kasat Reserse Kriminal, AKP
Restuadi mengaku pihaknya masih belum dapat menemukan DS. Dia mengatakan bahwa
DS telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Restuadi mengaku pihaknya masih belum dapat menemukan DS. Dia mengatakan bahwa
DS telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Sebelumnya Rizal Chaniago, ayah korban, mengatakan pelaku
dikenal oleh keluarganya karena DS bersama istri dan anaknya pernah menjadi
tetangganya di Jalan Jawa Kelurahan Melayu. Namun hanya sekitar dua bulan,
kemudian pelaku dan keluarga pindah. Tetapi hubungan mereka cukup erat, bahkan
istri dan anak pelaku sering makan di rumah mereka.
dikenal oleh keluarganya karena DS bersama istri dan anaknya pernah menjadi
tetangganya di Jalan Jawa Kelurahan Melayu. Namun hanya sekitar dua bulan,
kemudian pelaku dan keluarga pindah. Tetapi hubungan mereka cukup erat, bahkan
istri dan anak pelaku sering makan di rumah mereka.
Menurut Rizal, hubungan anaknya dengan pelaku hanya
sekedar teman dan tidak ada hubungan spesial. Perbuatan pelaku sangat sadis dan
anehnya tidak merasa bersalah setelah menganiaya anaknya. (syaf/int)
sekedar teman dan tidak ada hubungan spesial. Perbuatan pelaku sangat sadis dan
anehnya tidak merasa bersalah setelah menganiaya anaknya. (syaf/int)