TASLABNEWS.COM, KISARAN-Sebanyak tiga orang pelaku pemakai sabu diringkus personel Polsek Kota Kisaran, Kamis (2/11) sekira pukul 16.20 WIB, di Lingkungan II Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat. Dari ketiga tersangka dua orang merupakan warga Sei Renggas. Sementara dalam penggerebekan itu tiga orang tersangka berhasil melarikan diri.
.
![]() |
|
Ipda Syamsul Adhar SH saat menginterogasi Otto (kaos putih) dan M Aripin (kaos merah) di lokasi penggerebekan.
|
Ketiga tersangka yang diringkus yakni, Otto (36), M Arifin alias Ipin (36) dan Ariyadi (38). Ketiganya diamankan saat sedang asik mengkonsumsi sabu di dalam areal kebun milik warga sekitar. Sementara 3 pelaku yang identitasnya sudah diketahui berhasil melarikan diri.
“Pas kita sergap tiga pelaku lain berhasil kabur. Kaki anggota kita sampai terluka saat melakukan pengejaran,” ucap Kapolsek Kota Iptu Tombak Samosir melalui Kanit Reskrim Ipda Syamsul Adhar SH setibanya di Mapolsek Kota.
Diakui mantan personil Polres Labuhan Batu ini, penyergapan para pelaku berdasarkan laporan warga yang selama ini resah kampungnya sering didatangi sejumlah warga asal luar.
“Warga resah karna lokasi hampir setiap malam selalu saja rame. Dicurigai jadi tempat nyabu. Saat kita lidik ke lapangan, kita melihat sejumlah pemuda berkumpul di tengah kebun. Saat kita dekati mereka lari. 2 orang kita amankan di pinggir jalan, sedang satu pelaku kita amankan usai kejar-kejaran di tengah kebun,” ujar Syamsul.
“Dari tangan pelaku atas nama Hariyadi kita amankan satu bong berisi sisa sabu, sebuah mancis dan sebuah pipet skop. Saat ini masih Hariyadi yang kita tetapkan sebagai tersangka, sedang dua lagi masih kita lakukan pemeriksaan. Pelaku yang kabur masih kita kejar,” akhir Syamsul.
“Aku disuruh si Arif minta carikan sabu. Trus ku telpon si Kerok. Udah datang si kerok, orang itu langsung ke kebun, aku maen gitar di warung tadi. Uangnya Rp100 ribu pun masih ada samaku, kupegang,” kilah Otto pada awak koran ini.
Ayah satu anak yang mengaku kesehariannya sebagai penunjuk arah truk pengangkut pasir kembalih berdalih tidak mengenal para pelaku yang berhasil kabur dari sergapan polisi.
“Aku nggak pala kenal sama si Kerok, cuma tahu dia orang Gedangan. Kalau yang lain nggak tahu aku bang,” ucapnya.
“Aku baru keluar rumah. Kutengok dia (Otto) main gitar, ya langsung aku singgah bang. Nggak lama polisi datang,” timpal Ipin.
Setali tiga uang dengan Otto, Hariyadi juga mengaku tidak mengenal siapa dua pelaku yang melarikan diri bersama Kerok.
“Yang kukenal cuma Kerok, dua lagi nggak tahu. Aku baru pulang kerja trus masuk ke kebun. Orang itu sudah ada di situ. Kupikir ada main judi bang. Masih mau duduk polisi udah datang. Aku makai terakhir tiga minggu lalu,” dalih Hariyadi ayah dua orang anak yang mengaku berprofesi sebagai kuli bongkar muat pada wartawan di lokasi. (ind/syaf)


























