TASLABNEWS.COM, TANJUNGBALAI – Polres
Tanjungbalai beserta jajarannya sekarang ini, dianggap cenderung tidak berani
atau kurang bernyali untuk mengungkap sejumlah kasus dugaan korupsi yang
terjadi di Kota Tanjungbalai. Bahkan, tercatat ada sejumlah kasus yang sudah
ditangani oleh penyidik Polres Tanjungbalai dan sudah memasuki tahap penetapan
tersangka, namun masih juga belum ditindak lanjuti.
Tanjungbalai beserta jajarannya sekarang ini, dianggap cenderung tidak berani
atau kurang bernyali untuk mengungkap sejumlah kasus dugaan korupsi yang
terjadi di Kota Tanjungbalai. Bahkan, tercatat ada sejumlah kasus yang sudah
ditangani oleh penyidik Polres Tanjungbalai dan sudah memasuki tahap penetapan
tersangka, namun masih juga belum ditindak lanjuti.
![]() |
Ilustrasi korupsi |
“Polres Tanjungbalai
berikut dengan jajarannya sekarang ini sudah tidak punya keberanian atau kurang
bernyali untuk mengungkap sejumlah kasus korupsi yang terjadi di Kota
Tanjungbalai. Jangankan untuk mengusut tuntas kasus baru, sejumlah kasus yang
lamapun masih mentok di Polres Tanjungbalai tanpa ada kabar beritanya”,
ujar Nursyahruddin SE, Ketua LSM Merdeka, Kota Tanjungbalai, Minggu (5/11).
berikut dengan jajarannya sekarang ini sudah tidak punya keberanian atau kurang
bernyali untuk mengungkap sejumlah kasus korupsi yang terjadi di Kota
Tanjungbalai. Jangankan untuk mengusut tuntas kasus baru, sejumlah kasus yang
lamapun masih mentok di Polres Tanjungbalai tanpa ada kabar beritanya”,
ujar Nursyahruddin SE, Ketua LSM Merdeka, Kota Tanjungbalai, Minggu (5/11).
Menurut
Nursyahruddin kasus lama yang masih mengendap di Polres Tanjungbalai hingga
saat ini adalah kasus dugaan korupsi perjalanan dinas anggota DPRD dan kasus
pengadaan mesin pengolah sampah anorganik. Sementara, lanjutnya, kasus yang
baru-baru ini telah dilaporkan oleh LSM Merdeka adalah kasus dugaan korupsi di
Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan KB tahun anggaran 2014 dan kasus
dugaan korupsi tahun anggaran (TA) 2016 di Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai.
Seperti
diketahui, dua kasus dugaan korupsi yang sudah beberapa tahun mengendap di
Polres Tanjungbalai yakni penyimpangan anggaran perjalanan dinas DPRD tahun
2013 dan kasus korupsi pengadaan mesin pengolah sampah anorganik tahun 2014,
sudah memasuki tahapan penetapan tersangka. Akan tetapi, hingga saat ini, tanpa
ada alasan yang jelas, kedua kasus tersebut masih tetap “misterius”
di Polres Tanjungbalai.
Demikian juga dengan dua
kasus dugaan korupsi yang baru-baru ini telah dilaporkan LSM Merdeka ke Polres Tanjungbalai
yakni dugaan korupsi di Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan KB serta
dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai, juga mengendap tanpa kabar
berita.
kasus dugaan korupsi yang baru-baru ini telah dilaporkan LSM Merdeka ke Polres Tanjungbalai
yakni dugaan korupsi di Badan Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan KB serta
dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai, juga mengendap tanpa kabar
berita.
Iptu Djumadi, Kasubbag Humas
Polres Tanjungbalai, saat dihubungi wartawan, mengaku kurang mengetahui kasus
tersebut karena masih baru diangkat menjadi Kasubbag Humas.
Polres Tanjungbalai, saat dihubungi wartawan, mengaku kurang mengetahui kasus
tersebut karena masih baru diangkat menjadi Kasubbag Humas.
“Saya masih baru lagi
menjabat sebagai Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai ini, jadi masih kurang
paham dengan perkara tersebut. Cobalah langsung berhubungan dengan jupernya,”
kelitnya menolak untuk memberikan komentar. (ign/syaf)
menjabat sebagai Kasubbag Humas Polres Tanjungbalai ini, jadi masih kurang
paham dengan perkara tersebut. Cobalah langsung berhubungan dengan jupernya,”
kelitnya menolak untuk memberikan komentar. (ign/syaf)