TASLAB NEWS, TAPTENG- Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan
Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) bernama Rosida Hasibuan
melahirkan di atas becak bermotor dalam perjalanan menuju Puskesmas, Minggu,
(17/12) siang.
Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) bernama Rosida Hasibuan
melahirkan di atas becak bermotor dalam perjalanan menuju Puskesmas, Minggu,
(17/12) siang.
![]() |
Rosida Hasibuan ibu yang melahirkan di atas becak bermotor saat berada di rumahnya. |
Informasi diperoleh Rosida Hasibuan merupakan warga Jalan
Ahmad Yani No.96 Pinangsori, Kecamatan Pinangsori. Saat ini bayinya tengah
ditangani Bidan Rosdaima Pasaribu di kediamannya di Hutabuntul, Kecamatan
Pinangsori.
Ahmad Yani No.96 Pinangsori, Kecamatan Pinangsori. Saat ini bayinya tengah
ditangani Bidan Rosdaima Pasaribu di kediamannya di Hutabuntul, Kecamatan
Pinangsori.
Kepada wartawan, Rosdaima Pasaribu menjelaskan bahwa pasien
yang tengah dirawatnya terlambat tiba ke Puskesmas Pinangsori.
yang tengah dirawatnya terlambat tiba ke Puskesmas Pinangsori.
“Belum tiba di Puskesmas, pasien sudah melahirkan di atas
becak,” kata Rosdaima.
becak,” kata Rosdaima.
Masih penjelasan dari Bidan Rosdaima, bahwa pasien
sebelumnya sudah merasakan ada kontraksi sekitar pukul 12.00 WIB siang,
sehingga keluarga pasien mencari becak bermotor untuk dibawa ke Puskesmas.
sebelumnya sudah merasakan ada kontraksi sekitar pukul 12.00 WIB siang,
sehingga keluarga pasien mencari becak bermotor untuk dibawa ke Puskesmas.
“Jadi saudara perempuan pasien menyarankan pasien dibawa ke
rumah saya,” terang Rosdaima.
rumah saya,” terang Rosdaima.
Sementara itu, Rosida (30) membenarkan peristiwa yang
dialaminya. Ia mengatakan telah melahirkan bayi perempuan dengan berat 3300
gram di atas becak bermotor.
dialaminya. Ia mengatakan telah melahirkan bayi perempuan dengan berat 3300
gram di atas becak bermotor.
“Iya Pak, Saya tadi itu yang melahirkan di becak itu.
Awalnya jam 12 siang tadi saya merasa terjadi kontraksi dan sudah tak mampu
lagi berdiri. Maka Eda saya memanggil becak agar secepatnya menuju ke Pusksemas.
Namun sayang, belum setengah jalan sudah keluar bayinya,” ungkap Rosida.
Awalnya jam 12 siang tadi saya merasa terjadi kontraksi dan sudah tak mampu
lagi berdiri. Maka Eda saya memanggil becak agar secepatnya menuju ke Pusksemas.
Namun sayang, belum setengah jalan sudah keluar bayinya,” ungkap Rosida.
Hal itu pun dibenarkan oleh saudara Iparnya, Nurhafizah
(29). “Bah, kalau tadi tidak ada ibu Bidan Boru Pasaribu itu, kami tak tau lagi
ito. Soalnya, masih di jalan simpang sana
kami naik becak, Anaknya sudah lahir, dan saya yang membawa dan memanggil becak
tadi sudah kewalahan, dan Puskesmas Pinang Sori masih jauh. Untunglah di
Hutabuntul itu ada bidan, dan saya langsung suruh becaknya ke sana, dan memanggil boru pasaribu itu. dia mau
ke pesta katanya,” kata Nurhafizah.
(29). “Bah, kalau tadi tidak ada ibu Bidan Boru Pasaribu itu, kami tak tau lagi
ito. Soalnya, masih di jalan simpang sana
kami naik becak, Anaknya sudah lahir, dan saya yang membawa dan memanggil becak
tadi sudah kewalahan, dan Puskesmas Pinang Sori masih jauh. Untunglah di
Hutabuntul itu ada bidan, dan saya langsung suruh becaknya ke sana, dan memanggil boru pasaribu itu. dia mau
ke pesta katanya,” kata Nurhafizah.
Abang becak yang diketahui bernama Darmin Siregar yang
mengantar pasien ini belum berhasil ditemui awak media ini. (syaf)
mengantar pasien ini belum berhasil ditemui awak media ini. (syaf)