penyewaan helikopter Ditpolairud Baharkam untuk acara pernikahan di Kota
Pematangsiantar diambil alih Propam Mabes Polri. Divisi Propam Polri mengirim
tim ke Medan,
Sumatera Utara untuk menangani Helikopter.
“Itu
sedang diperiksa di Medan.
Tim kita lagi di Medan.
Nanti apa yang kita temukan di sana kan lagi diperiksa
itu,” kata Kadiv Propam Polri Irjen Martuani Sormin, Jumat (9/3).
Ditanyai
ada atau tidak kemungkinan oknum polisi lainnya yang ikut terlibat atau praktik
‘setoran’, Martuani mengatakan hal tersebut masih didalami oleh tim dari Mabes
Polri.
“Ya
ini kan
sedang diperiksa (ada atau tidak yang terlibat dan dugaan setoran),” ujar
Martuani.
Helikopter
tersebut diduga dipiloti Iptu T dan mendarat di Lapangan H Adam Malik,
Pematangsiantar. Iptu T adalah personel yang ditugaskan dari Baharkam Polri
untuk menjadi personel BKO Polda Sumut.
Kabid
Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting sebelumnya membantah ada helikopter
Polri yang disewakan di Pematangsiantar. Rina semula mengatakan kronologinya
saat helikopter berada di Lapangan H Adam Malik, sepasang pengantin mendekati
dan menumpang berfoto.
Lima hari
setelah pernyataan itu, Rina mengumumkan ditemukan indikasi penyimpangan
prosedur. “Dari hasil penyelidikan tim, ditemukan indikasi yang kuat pada
tanggal 25 Februari 2018 adanya penggunaan sarana yang unprocedural (tidak
sesuai dengan prosedur),” kata dia. (syaf/int)