Dari Modal Rp2 Juta,
Kini Miliki 1.500 Ekor Lembu
Kini Miliki 1.500 Ekor Lembu
TASLABNEWS, KISARAN-Berkat kerja keras, keuletan diberengi
kejujuran Hanafi Harahap mampu meraih kesuksesan dari usaha ternak lembu yang
digelutinya.
![]() |
| Hanafi Harahap peternak sapi di Asahan yang sukses. Dari modal Rp2 juta kini lembu miliknya mencapai 1.200 ekor. |
Hanafi yang ditemui dikediamannya di Jalan Prof H M Yamin, Kelurahan
Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur mengatakan, dengan modal Rp2 juta pada
tahun 1988 ia mulai menggelutu usahanya.
Kisaran Naga, Kecamatan Kisaran Timur mengatakan, dengan modal Rp2 juta pada
tahun 1988 ia mulai menggelutu usahanya.
Awalnya ia melakukan usaha jual beli sapi sebagai usaha
untuk mencari kehidupan untuk meneruskan usaha orang tua.
untuk mencari kehidupan untuk meneruskan usaha orang tua.
Namun usaha ini terus berkembang. Sedikit demi sedikit,
berkat kerja keras dengan modal kejujuran dan nama baik, usaha yang
digelutinya berbuah manis.
berkat kerja keras dengan modal kejujuran dan nama baik, usaha yang
digelutinya berbuah manis.
Namun karena semangkin sulitnya untuk mencari
lembu untuk melakukan transaksi jual beli lembu di Kabupaten Asahan,
akhirnya tahun 2000 ia berniat beternak sapi. Lalu ia membeli 5 ekor lembu
lokal. Setelah sembilan tahun menjalani bisnisnya, tepatnya tahun 2009 sapi
yang diternak menjadi 50 ekor.
lembu untuk melakukan transaksi jual beli lembu di Kabupaten Asahan,
akhirnya tahun 2000 ia berniat beternak sapi. Lalu ia membeli 5 ekor lembu
lokal. Setelah sembilan tahun menjalani bisnisnya, tepatnya tahun 2009 sapi
yang diternak menjadi 50 ekor.
Melihat perkembangan lembu ternak yang dimiliki
Hanafi Harahap ini maju, pihak Bank Sumut melirik usaha yang dijalankannya.
Kebetulan ada program kridit usaha peternak sapi (KUPS) dari Bank Sumut.
Kemudian Bank Sumut cabang Asahan menggelontorkan bantuan sebesar Rp7,5 miliar
untuk bantuan modal ternak sapi, dengan jangka waktu 6 tahun. Dua tahun
membayar bunga dan 3 sampai 6 tahun membayar pokok pinjaman.
Hanafi Harahap ini maju, pihak Bank Sumut melirik usaha yang dijalankannya.
Kebetulan ada program kridit usaha peternak sapi (KUPS) dari Bank Sumut.
Kemudian Bank Sumut cabang Asahan menggelontorkan bantuan sebesar Rp7,5 miliar
untuk bantuan modal ternak sapi, dengan jangka waktu 6 tahun. Dua tahun
membayar bunga dan 3 sampai 6 tahun membayar pokok pinjaman.
Setelah mendapat suntikan dana dari Bank Sumut cabang
Kisaran ini, usaha ternak sapi milik Hanafi Harahap ini terus berkembang pesat.
Saat ini ternak sapinya mencapai 1.200 ekor, 500 ekor dibuatkan kandang
tersendiri yaitu di Umbut-Umbut baru dan di jalan Prof HM Yamin seluas 1 Ha
dan 700 ekornya bermitra dengan masyarakat diwilayah Kabupaten Asahan
dengan catatan bagi hasil.
Kisaran ini, usaha ternak sapi milik Hanafi Harahap ini terus berkembang pesat.
Saat ini ternak sapinya mencapai 1.200 ekor, 500 ekor dibuatkan kandang
tersendiri yaitu di Umbut-Umbut baru dan di jalan Prof HM Yamin seluas 1 Ha
dan 700 ekornya bermitra dengan masyarakat diwilayah Kabupaten Asahan
dengan catatan bagi hasil.
Untuk memenuhi kebutuhan makanan ternak sapi sebanyak
500 ekor ini, setiap harinya ia menyediakan makanan berupa jagung, jerami.
Setiap hari ia membutuhkan 3 ton pokok jagung, jerami 1 truk cool diesel, dan
bahan solid 2 truk satu minggu.
500 ekor ini, setiap harinya ia menyediakan makanan berupa jagung, jerami.
Setiap hari ia membutuhkan 3 ton pokok jagung, jerami 1 truk cool diesel, dan
bahan solid 2 truk satu minggu.
Dari hasil kotoran sapi ini ia mengelola menjadi pupuk
kompos. Dalam sebulan menghasilkan 48 ton. Pupuk kompos dijual ke Brastagi
untuk pupuk palawija dan lainya.
kompos. Dalam sebulan menghasilkan 48 ton. Pupuk kompos dijual ke Brastagi
untuk pupuk palawija dan lainya.
“Dari kakulasi kami, 1 ekor lembu modal coastnya
Rp10.000 per hari, namun keuntungannya Rp2.000,- per hari per ekor. Di
samping itu, kami juga menjual sapi dan dagingnya yang
setiap hari dipotong secara muslim dan standart sebanyak 5 ekor dan
didistribusikan kepajak Kota Kisaran. Kelebihan pupuk kompos racikan kita ini
sebenarnya bukan hanya untuk palawija dan tumbuhan lainya, tetapi setelah dilakukan
beberapa riset, serta eksperimen oleh pihak petani padi, untuk satu rante yang
selama ini hanya menghasilkan 8 kaleng, tetapi setelah memakai pupuk racikan
yang kita buat 1 rante bisa menghasilkan 10 sampai 12 kaleng. Kami berharap
Pemkab Kabupaten Asahan melalui c/q Dinas Pertanian dapat memanfaakan
pupuk racikan olehan kita ini kepada petani padi di Kabupaten Asahan. Karena
sudah dibuktikan oleh petani padi itu sendiri hasilnya melebihi dari pupuk yang
lainya,” ucapnya.
Rp10.000 per hari, namun keuntungannya Rp2.000,- per hari per ekor. Di
samping itu, kami juga menjual sapi dan dagingnya yang
setiap hari dipotong secara muslim dan standart sebanyak 5 ekor dan
didistribusikan kepajak Kota Kisaran. Kelebihan pupuk kompos racikan kita ini
sebenarnya bukan hanya untuk palawija dan tumbuhan lainya, tetapi setelah dilakukan
beberapa riset, serta eksperimen oleh pihak petani padi, untuk satu rante yang
selama ini hanya menghasilkan 8 kaleng, tetapi setelah memakai pupuk racikan
yang kita buat 1 rante bisa menghasilkan 10 sampai 12 kaleng. Kami berharap
Pemkab Kabupaten Asahan melalui c/q Dinas Pertanian dapat memanfaakan
pupuk racikan olehan kita ini kepada petani padi di Kabupaten Asahan. Karena
sudah dibuktikan oleh petani padi itu sendiri hasilnya melebihi dari pupuk yang
lainya,” ucapnya.
“Kita berharap pihak Dinas Pertanian Kabupaten Asahan dapat
memberikan penyuluhan kepada para petani padi kita untuk mengunakan pupuk
kompos ramah lingkungan tidak mengunakan zat kimia dan bahannya mudah didapat
serta harga sangat terjangkau oleh para petani kita, dan siap bekerja sama
dengan pihak Pertanian Kabupaten Asahan,” sebutnya.
memberikan penyuluhan kepada para petani padi kita untuk mengunakan pupuk
kompos ramah lingkungan tidak mengunakan zat kimia dan bahannya mudah didapat
serta harga sangat terjangkau oleh para petani kita, dan siap bekerja sama
dengan pihak Pertanian Kabupaten Asahan,” sebutnya.
Keberhasilan ternak sapi yang dilakukan dengan
sungguh-sungguh ini tidak terlepas dari dukungan kuat pihak Bank Sumut
cabang Kisaran dengan program kridit usaha peterank sapi (KUPS) dan serta Dinas
Pertanian kabupaten Asahan yang memberikan arahan bagaimana caranya beternak
sapi yang baik.
sungguh-sungguh ini tidak terlepas dari dukungan kuat pihak Bank Sumut
cabang Kisaran dengan program kridit usaha peterank sapi (KUPS) dan serta Dinas
Pertanian kabupaten Asahan yang memberikan arahan bagaimana caranya beternak
sapi yang baik.
“Kami sangat berharap jalinan kerja sama yang baik ini akan
terus berlanjut. Kami dalam usaha beternak sapi mempunyai Motto “Jadilah
pengusaha yang jujur, bertanggung jawab terhadap relasi.” (nus/syaf)
terus berlanjut. Kami dalam usaha beternak sapi mempunyai Motto “Jadilah
pengusaha yang jujur, bertanggung jawab terhadap relasi.” (nus/syaf)


























