TASLABNEWS, NIAS- Warga di Nias, Selasa (29/5) dihebohkan
dengan gempat terjadi pada pukul 10.21 Wib. Gempabumi tektonik di Nias
diketahui berkekuatan 5,2 SR.
dengan gempat terjadi pada pukul 10.21 Wib. Gempabumi tektonik di Nias
diketahui berkekuatan 5,2 SR.
Grafik gempa bumi |
Informasi awal diperoleh dari BMKG, gempabumi ini
berkekuatan M 5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,1.
Episenter terletak pada koordinat 1,33 LU dan 97,01 BT, atau tepatnya berlokasi
di laut pada jarak 17 km arah barat Kota Lahewa, Kabupaten Nias pada kedalaman
24 km.
berkekuatan M 5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,1.
Episenter terletak pada koordinat 1,33 LU dan 97,01 BT, atau tepatnya berlokasi
di laut pada jarak 17 km arah barat Kota Lahewa, Kabupaten Nias pada kedalaman
24 km.
Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rachmat
Triyono mengatakan bahwa dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat
guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Pulau Nias
bagian utara dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI).
Triyono mengatakan bahwa dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat
guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Pulau Nias
bagian utara dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI).
“Hal ini sesuai dengan informasi dari masyarakat,
bahwa banyak warga yang merasakan guncangan gempabumi ini,” katanya.
bahwa banyak warga yang merasakan guncangan gempabumi ini,” katanya.
Rachmat Triyono menjelaskan bahwa dtinjau dari kedalaman
hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi
dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia
ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona
subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah
satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra.
hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi
dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia
ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona
subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatra.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah
satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatra.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa
gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik mendatar (oblique thrust),”
jelasnya.
gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik mendatar (oblique thrust),”
jelasnya.
Hingga pukul 10.32 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan
adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak
terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
(syaf/int)
terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
(syaf/int)