TASLABNEWS, MEDAN-Mayat seorang laki-laki yang diketahui
bernama Vorlyndan Lumban Tobing (23), pemuda asal Desa Sidari Pagaran Lambung
I, Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) ditemukan dengan kondisi
tergantung dengan tali plastik warna kuning di sebuah rumah kontrakan bernomor
166, Selasa (8/5) malam, sekira pukul 18.30 Wib di Jalan Selamat, Kelurahan
Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas.
bernama Vorlyndan Lumban Tobing (23), pemuda asal Desa Sidari Pagaran Lambung
I, Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) ditemukan dengan kondisi
tergantung dengan tali plastik warna kuning di sebuah rumah kontrakan bernomor
166, Selasa (8/5) malam, sekira pukul 18.30 Wib di Jalan Selamat, Kelurahan
Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas.
![]() |
Polisi melakukan olah TKP dan evakuasi terhadap jenazah korban yang tewas gantung diri. |
Informasi diperoleh korban dan dua temanya yakni Kencana
Hutabarat (22) yang berstatus nahasiswa dan Lasman Napitupulu (28) mengontrak
rumah tersebut dan masing-masing memegang satu kunci.
Hutabarat (22) yang berstatus nahasiswa dan Lasman Napitupulu (28) mengontrak
rumah tersebut dan masing-masing memegang satu kunci.
Menurut Kencana dan Lasman, Vorlyndan sebelumnya bekerja di
salah satu pabrik, di Jalan Pertahanan Patumbak.
salah satu pabrik, di Jalan Pertahanan Patumbak.
Penemuan mayat itu berawal saat Kencana Hutabarat pulang
dari kampus. Tiba di kontrakan tersebut, dia mengambil kunci rumah dari saku
celananya. Namun, ketika dia berusaha membuka pintu, Kencana sedikit kaget,
karena pintu rumah ternyata tidak terkunci. Melihat itu, Kencana pun masuk
sambil memanggil nama temannya itu.
dari kampus. Tiba di kontrakan tersebut, dia mengambil kunci rumah dari saku
celananya. Namun, ketika dia berusaha membuka pintu, Kencana sedikit kaget,
karena pintu rumah ternyata tidak terkunci. Melihat itu, Kencana pun masuk
sambil memanggil nama temannya itu.
Namun, beberapa kali diulang, tidak ada sahutan dari
Vorlyndan. Karena tidak mendapat jawaban, Kencana pun memeriksa kamar. Tapi,
saat hendak membuka pintu kamar, lagi-lagi Kencana merasa heran, karena pintu
itu terkunci dari dalam. Dia pun kembali memanggil nama temannya itu berulang
kali. Tapi, tetap tak ada jawaban dari Vorlyndan.
Vorlyndan. Karena tidak mendapat jawaban, Kencana pun memeriksa kamar. Tapi,
saat hendak membuka pintu kamar, lagi-lagi Kencana merasa heran, karena pintu
itu terkunci dari dalam. Dia pun kembali memanggil nama temannya itu berulang
kali. Tapi, tetap tak ada jawaban dari Vorlyndan.
Merasa ada yang aneh, Kencana pun menghubungi temannya
Lasman. Begitu Lasman Napitupulu tiba di rumah, keduannya pun mencoba menggedor
pintu kamar, tetapi tetap saja tidak ada jawaban.
Lasman. Begitu Lasman Napitupulu tiba di rumah, keduannya pun mencoba menggedor
pintu kamar, tetapi tetap saja tidak ada jawaban.
“Kami capek memanggil dia, tapi tak ada jawaban. Waktu aku
mau mendobrak pintu, Lasmana Napitupulu melarang ku, karena rumah itu bukan
punya kami,” tutur Kencana Hutabarat.
mau mendobrak pintu, Lasmana Napitupulu melarang ku, karena rumah itu bukan
punya kami,” tutur Kencana Hutabarat.
Setelah beberapa upaya tak membuahkan hasil, kedua pemuda
itu akhirnya memutuskan untuk memanggil Kepling, untuk menyaksikan bahwa bahwa
itu didobrak. Disaksikan Kepling, kedua teman Vorlyndan lalu membuka paksa
pintu kamar dengan cara mendobraknya. Ketika pintu terbuka, kedua pemuda itu
dan Kepling spontan terperangah.
itu akhirnya memutuskan untuk memanggil Kepling, untuk menyaksikan bahwa bahwa
itu didobrak. Disaksikan Kepling, kedua teman Vorlyndan lalu membuka paksa
pintu kamar dengan cara mendobraknya. Ketika pintu terbuka, kedua pemuda itu
dan Kepling spontan terperangah.
Di hadapan mereka, Vorlyndan Lumban Tobing sudah tak bernyawa
dengan kondisi tergantung pada seutas tali nilon yang menjerat lehernya.
dengan kondisi tergantung pada seutas tali nilon yang menjerat lehernya.
“Aku nggak nyangka kalo dia nekat gantung diri. Aku tak tahu
apa permasalahanya sampai dia nekat melakukan itu,” jelas Lasman Napitupulu,
diamini Kencana Hutabarat. Terpisah, Kapolsek Patumbak, Kompol Yasir Ahmadi
SIK, melalui Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin SIK, membenarkan kejadian itu. “Di
tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban sudah dibawa ke
Rumah sakit Bhayangkara Medan. Korban diduga mengalami stres hingga nekat
mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” beber Kanit. (syaf/int)
apa permasalahanya sampai dia nekat melakukan itu,” jelas Lasman Napitupulu,
diamini Kencana Hutabarat. Terpisah, Kapolsek Patumbak, Kompol Yasir Ahmadi
SIK, melalui Kanit Reskrim Iptu Ainul Yaqin SIK, membenarkan kejadian itu. “Di
tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban sudah dibawa ke
Rumah sakit Bhayangkara Medan. Korban diduga mengalami stres hingga nekat
mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” beber Kanit. (syaf/int)