TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai gelar acara Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (DTPPFM) Kota Tanjungbalai Tahun 2018.
(Ignatius siagian/taslabnews)
Walikota Tanjungbalai H M Syahrial saat membuka acara acara Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan MPM.
|
Acara sosialisasi yang dibuka Walikota Tanjungbalai H M Syahrial SH MH tersebut dilaksankan di Aula Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai, Senin (16/7).
Dalam sambutannya, Walikota H M Syahrial mengatakan, Pemko Tanjungbalai sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut. Karena, imbuhnya, melalui kegiatan tersebut diharapkan, nantinya akan memperoleh data yang valid dan akurat terkait data tingkat kesejahteraan masyarakat di Kota Tanjungbalai.
“Selain sangat mengapresiasi, kegiatan ini juga membuktikan perhatian dan keseriusan pemerintah yang cukup besar terhadap upaya penanggulangan kemiskinan. Dan salah satu aspek penting untuk mendukung strategi dan perumusan kebijakan penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran”, ujar Walikota Tanjungbalai H M Syahrial, SH, MH.
Menurut Walikota Tanjungbalai ini, Pemko Tanjungbalai senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk menekan tingginya angka kemiskinan lewat pemberian bantuan kebutuhan hidup yang dirasakan langsung oleh masyarakat kurang mampu seperti program PKH, Rastra, KIS, KIP, KKS maupun Beras Madani. Sehingga, lanjutnya, dengan adanya berbagai program sosial mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah, diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat sehingga pendapatan yang diperoleh dapat ditabung atau digunakan untuk kebutuhan lainnya.
Sebelumnya, M Idris Sikumbang SH, Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungbalai melaporkan, bahwa pelaksanaan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (DTPPFM) tersebut nantinya, akan diawali dengan pendaftaran mandiri oleh warga masyarakat ke kantor lurah yang dibuka selama 15 hari dimulai dari tanggal 23 Juli s/d 10 Agustus 2018. Selanjutnya, imbuhnya, akan dilakukan pencacahan yang oleh pekerja sosial Dinas Sosial Kota Tanjungbalai yang berasal dari unsur PDP PKH, Tagana, LPSM dan Karang Taruna.
“Kita siapkan sebanyak 90 orang tenaga pencacah (PCL) dan di monitoring oleh tenaga pemantau lapangan (PML) sebanyak 6 orang. Hasil dari pencacahan/pendataan tersebut akan dikirimkan kepada Kementerian Sosial RI untuk dirangking sesuai dengan hasil pencacahan”, ujar Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungbalai M Idris Sikumbang SH.
Dalam kesempatan itu, M Idris Sikumbang SH juga menegaskan, agar semua tenaga Pekerja Sosial yang ditugaskan bekerja dengan hati yang bersih dan ikhlas, sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. (ign/syaf)