Diduga Keracunan Makanan
![]() |
(Zainal Arifin/taslabnews.com)
Polisi dan warga saat mengecek lokasi penemuan tiga pekerja sutet di Asahan yamg tewas. |
TASABNEWS, ASAHAN-Tiga orang pekerja Jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (sutet) di Asahan ditemukan tewas di dalam tenda kerja di areal PTPN III kebun Sei Dadap, Rabu (1/8) sekitar pukul 9.00 Wib.
Penemuan mayat ketiga pekerja sutet itu membuat warga Desa Hessa Parlompongan, Kecamatan Sei Dadap heboh.
Ketiga korban masing-masing diketahui bernama Dika (25), Iran (40) dan Eko (30) meninggal diduga karena keracunan makanan.
![]() |
Polisi dan warga saat mengecek lokasi penemuan tiga pekerja sutet di Asahan yamg tewas. |
Menurut keterangan Sujarno alias Ateng yang juga bekerja disitu menyebutkan ketiga korban merupakan warga Kampung Mangke Kabupaten Batubara dan ditenda ada 5 orang dimana 1 orang pulang kampung karena semen belum masuk. Sementara 1 lagi selamat dan tengah mengalami perawatan medis di klinik Ivan Husada sentang.
“Satu tenda ada lima orang bang. Tiga meninggal, 1 masih menjalani perawatan medis dan 1 lagi pulang kampung.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Asahan AKP M Arief Batubara melalui Kanit Jatanras Ipda M Khomaini membenarkan peristiwa ini. Menurut Khomaini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan olah TKP.
“Kita masih mendalami penyebab kematian tiga orang pekerja ini. Dan kami masih melakukan olah TKP serta mencari keterangan para saksi” jelas Komaini.
Sebelumnya diperoleh informasi ada empat orang pekerja sutet asal Sei Mangke, Batubara, ditemukan terkapar dalam tenda mereka di perkebunan sawit PTPN 3 Sei Dadap Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan, Rabu (1/8) pagi.
Tiga di antara meninggal dunia, sementara 1 lagi dalam kondisi kritis. Korban kritis bernama Kiki saat sudah dibawa ke rumah sakit dan 3 orang yang meninggal dunia adalah Dika, Ran, Su. Keempatnya diduga mengalami keracunan akibat makanan.
Keempat pekerja ini ditemukan warga sekitar sedang tertidur di dalam kemah. Namun saat dibangunkan keempatnya tidak bergerak. Karena curiga, kejadian ini dilaporkan kepada mandor mereka bernama Taringat.
Melihat kondisi tersebut, mandor langsung memberitahukan ke pihak kepolisian Polres Asahan. Selanjutnya tim langsung melakukan olah TKP guna keperluan pemeriksaan lebih lanjut.
Kanit Jahtanras Polres Asahan, Ipda Khomaini ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
“Saat ini keempat korban sedang dibawa ke rumah sakit. Terhadap korban meninggal dunia kita masih menunggu pihak keluarga apakah keempatnya akan diotopsi atau tidak,” terangnya. (Cr1/nus/syaf)