TASLABNEWS, ASAHAN– Rekaman suara bag-bagi uang untuk 45 orang anggota DPRD Asahan dari bupati agar memuluskan APBD beredar.
![]() |
Syaripuddin aktivis mahasiswa di Asahan. |
Kepada taslabnews, Rabu (26/9) Syarifuddin aktivis mahasiswa di Asahan mengatakan, dalam rekaman yang berdurasi 1 menit 30 detik tersebut terdengar suara seorang wanita yang diduga disebut-sebut mirip suara Munawaroh anggota DPRD dari partai Golkar priode 2009-2014.
Dalam percakapan itu Munawaroh bertelepon kepada sesama anggota DPRD tentang bagi-bagi uang dari Bupati Asahan untuk memuluskan APBD.
Dimana dalam percakapan via telepon itu disebutkan anggota DPRD Asahan menerima Rp30 juta. Sedangkan untuk banggar Rp40 juta, dan ketua fraksi, komisi juga mendapat uang dari bupati.
Menurut Udin hal ini sangat disayangkan. Dan jika benar hal ini termasuk gratifikasi. Kasus ini sama betul dengan kasus mantan Gubsu Gatot Pujo Nugroho yang membagi-bagi uang kepada anggota DPRD.
Udin meminta agar kasus ini ditangani dengan serius.
“Dari rekaman yang kudengar jelas kali disebutkan uang dari bupati untuk anggota DPRD,” ucapnya.
Saat hal ini coba dikonfirmasi kepada beberapa anggota DPRD Rosmansyah, Parlindungan Panjaitan tidak ada yang menjawab.
Sementara Anggota DPRD lainya Mapilindo membantahnya.
“Klau tanya sama aku, jawabannya gk betul.. Karena aku merasa gk pernah menerima,” ucap Mapilindo anggota DPRD priode 2009-2014 dan priode 2014-2019.
Terpisah Kabid Pemberitaan Infokom Asahan Arbin Tanjung mengaku kurang tahu.
“Kurang tahu karena itu kejadian tahun 2013,” ucapnya. (Syaf)