Kepala Sekolah MTS Negeri 2 Rantauprapat Nurmayanti memberikan keterangan. |
Video ini sudah dibagikan lima ribuan orang dan menjadi viral di media sosial. Banyak netizen yang menghujat aksi kedua pelaku dalam video. Apalagi, keduanya masih berstatus pelajar SMP dan SMA di Rantauprapat.
Terkait video mesum dua pelajar tersebut, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Labuhanbatu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Frido Situmorang yang dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan, masih mengecek dan mendalami kasus tersebut. Polres Labuhanbatu juga akan memanggil pihak sekolah.
“Kami masih mengecek dan memeriksa soal video tersebut,” kata Frido.
Dari penelusuran, video adegan yang tidak pantas dilakukan kedua pelajar itu di-posting di akun Facebook salah satu pelaku berinisial SH (15), yang berstatus siswi kelas 3 Madrasah Tsanawiyah (MTs) 2 Rantaurapat. Sementara pelajar laki-laki yang bersamanya dalam video itu berinisial I (17), siswa SMA Bhayangkari di Kota Rantauprapat.
Pihak sekolah membenarkan pelajar dalam video siswa mereka. Kepala sekolah mengaku terkejut ketika mengetahui pelajar dari sekolah mereka kini menjadi perbincangan dan viral di Facebook. Apalagi, video mesum berdurasi 28 detik itu di-posting di akun Facebook pelajar yang terlibat dalam video.
Kepala Sekolah MTS Negeri 2 Rantauprapat Nurmayanti, membenarkan kalau video perempuan tersebut merupakan siswinya kelas tiga. Pihak sekolah akan memanggil orang tua siswa terlebih dahulu untuk melakukan klarifikasi. Selanjutnya, sekolah akan memberikan sanksi tegas.
“Saya betul-betul, tidak bisa lagi saya mengatakannya, tapi saya akan tindak lanjuti. Saya akan panggil orang tua siswi secepatnya,” kata Nurmayanti.
Nurmayanti mengatakan, dari informasi yang dia peroleh, siswi tersebut dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup di sekolah. Kasus video tersebut membuat para siswa terkejut.
Saat ini, video tak pantas itu sudah viral di media sosial. Lebih dari satu juta penonton menyaksikan tayangan video tersebut. Video ini sudah dibagikan lima ribuan orang. Para netizen menghujat dan menyayangkan aksi kedua pelaku dalam video yang dinilai tidak pantas. Apalagi, keduanya masih berstatus pelajar SMP dan SMA di Rantauprapat. (Par/syaf)