![]() |
Jenazah korban yang tewas dibacok akibat nyanyi saat di rumah sakit. (Insert foto tersangka) |
- Edan, Pria Ini Jadikan Putrinya Sebagai Pemuas Nafsu Selama 14 Tahun
- Tak Mau Masak dan Nyuci, Sering Minta Biaya Kesalon, Istri Dibunuh Suami
- Ngakunya Nelayan, Ternyata Jual Sabu, Syahrizal Panjaitan Terciduk
- Kapolres Asahan: IWO harus Bisa Merangkul Seluruh Media Online di Asahan-Batubara
Karena merasa terganggu, istri Rafi’i yang baru tertidur, kemudian keluar dan menegur ketiga remaja tersebut dan menyuruh mereka berhenti membuat kebisingan.
“Jangan kalian ribut di situ,” ucap istri Rafi’i kepada ketiga remaja itu seperti dituturkan Irsan Sinuhaji.
Namun, ucapan itu seperti tidak didengar oleh ketiga remaja tersebut dan terus melanjutkan aksi mereka.
Merasa ucapan istrinya tidak diindahkan, Rafi’i pun akhirnya keluar dan mendatangi ketiga remaja itu sambil membawa parang dan langsung melayangkannya ke arah kepala Korpri. Tebasan parang Rafi’i tepat mengenai bagian kiri kepala remaja itu.
Setelah terluka, Korpri yang merasa kesakitan dan ketakutan sempat berlari menuju ke arah sungai.
Namun tak lama kemudian, remaja itu ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir sungai, dekat jembatan di desa itu.
Spontan, peristiwa itu pun membuat geger warga Desa Siobon Jae. Pihak keluarga yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian menghubungi kepolisian.
Tak lama kemudian, petugas dari Polsek Panyabungan yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban ke RSUD Panyabungan untuk kepentingan visum dan mencari Rafi’i.
Setelah ditangkap polisi lalu membawa tersangka juga mengamankan barang bukti berupa, sebilah parang berujung bengkok yang digunakan tersangka untuk menghabisi nyawa korban. (Syaf/mjc/int)