TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Usai pengungkapan dan penangkapan terduga teroris dan ledakan bom bunuh diri di Sibolga, Tim gabungan dari Densus 88/AT dan Polda Sumut kembali menangkap seorang wanita, terduga teroris di Tanjungbalai, Rabu (13/3/2019).
Wanita berinisal R, diperkirakan berusia 22 tahun, disebut-sebut merupakan istri dari HSM (27) warga Tanjung Balai, yang merupakan salah satu anggota teroris jaringan JAD kelompok Syaiful yang ditembak mati oleh Densus 88 Mabes Polri pada Oktober 2018 lalu.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto yang dikonfirmasi, membenarkan prihal penangkapan tersebut. Ia menyebutkan, terduga teroris yang ditangkap itu adalah seorang wanita, yang juga terkait dengan bom Sibolga.
“Benar, inisialnya R,” ungkapnya, Kamis (14/3/2019).
Namun, Agus Andrianto tidak membeberkan secara detail bagaimana dan lokasi pasti penangkapan yang dilakukan terhadap terduga teroris wanita tersebut.
Irjen Agus juga masih tampak enggan menjawab mengenai apakah polisi masih melakukan pengejaran terhadap terduga teroris lainnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, terduga teroris inisial R ini dibekuk di kawasan Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Diketahui wanita ini merupakan warga Jalan Ampera/Jalan Protokol Bagan, Dusun II, Desa Bagan Pekan, Kecamatan Tanjungbalai Asahan, Kabupaten Asahan.
Berita terkait:
Sampai sejauh ini, kepolisian masih terus melakukan sterilisasi di lokasi ledakan bom serta rumah para terduga teroris yang diringkus Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di Kota Sibolga.
Bahkan, dalam hal ini polisi juga menemukan barang bukti bahan peledak sebanyak 300 Kg.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, barang bukti itu didapat dari rumah terduga AK alias Ameng. Bahan peledak disimpannya di dekat saluran pembuangan.
Berita lainnya:
Dahului AKAP, Warga Asahan Tewas Ditabrak Tronton di Batubara
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto juga membenarkan temuan bahan peledak dalam jumlah besar tersebut. Barang bukti ditemukan di Jalan Sisingamangaraja, pada rumah yang dihuni Ameng.(ign/mom)