![]() |
Ilustrasi gantung diri. |
Mayat korban ditemukan sekitar pukul 21.30 WIB. Penemuan mayat korban sontak menghebohkan warga Jalan WR Supratman, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.
Tak Dikasih Rp10 Ribu untuk Beli Rokok, Warga Siantar Ini Bakar Rumah Mamaknya
Festival Bedug Meriahkan Idul Fitri 1440 H di Kota Tanjungbalai
105 Kendaraan Hias Meriahkan Malam Takbiran di Asahan, Ini Videonya
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Jamakita Purba membenarkan peristiwa itu. Pihaknya menerima laporan dari masyarakat.
Korban meminjam ponsel Kasidah dan menitip pesan, menyuruh abangnya bernama Fafdi Sinaga, datang ke rumah tiga jam kemudian.
Sekitar pukul 21.30 WIB, Fafdi ditelepon kakaknya bernama Gusti Sinaga yang bermukim di Bagan Batu. Gusti menyuruh Fafdi segera pergi ke rumah korban.
Sebab korban baru menghubunginya seraya menyebut akan bertemu dengan ibu mereka yang telah meninggal dunia.
Setelah menyampaikan pesan seperti itu, Gusti mendengar suara “gubrak” dan korban tidak lagi bersuara di ujung ponsel yang tetap dalam posisi aktif.
Fafdi yang mendengar pengakuan saudaranya itu, dengan lekas bergegas menuju rumah korban. Setiba di sana, pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.
Dia lalu mendobrak pintu dan setelah terbuka, Fafdi melihat korban tergantung pada seutas tali nilon diikat pada leher dan ujung tali diikatkan ke beroti di plafon kamar.
Dengan buru-buru Fafdi dibantu tetangga dan warga menurunkan korban. Namun nyawa korban sudah tak terselamatkan.
Menurut Jamakita, keluarga korban bersedia tidak dilakukan otopsi jenazah. dan keluarga korban membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan otopsi. (inc/int/Syaf)