TASLABNEWS, SIMALUNGUN –Karena diduga menganiaya anak kandung yang masih di bawah umur, PS (30) diperiksa personel Polsek Dolok Panribuan. Namun karena petugas lalai, pelaku berhasil kabur dari Kantor Polsek Dolok Panribuan
Penganiayaan yang dilakukan PS terhadap anak kandungnya terjadi di Dusun Parmonangan, Nagori Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Minggu (20/10/2019) sekira pukul 15.00 Wib.
Kassubag Humas Iptu Lukman Hakim Sembiring mengatakan bahwa kekerasan yang dilakukan PS akibat si korban, PM melakukan pencurian yang menyebabkan tersangka emosi dan memukuli korban hingga luka lebam.
“Seorang tetangga pelaku, ES (26) yang mendengar dan mengetahui hal tersebut melapor kepada kami, yang tertulis dalam Laporan Polisi dengan nomor: 40/X/2028/Dopan,” ujar Lukman.
Personel yang mendapatkan informasi langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap wanita warga Kabupaten Simalungun yang tega melakukan kekerasan terhadap anak kandung sendiri.
“Selanjutnya tersangka dibawa ke Mako Polsek Dolok Panribuan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan akan dikenakan UU perlindungan anak,” tukas Iptu Lukman.
Namun saat menjalani pemeriksaan, diduga personel Polsek lalai hingga pelaku penganiayaan putri kandungnya berhasil melarikan diri dari Kantor Polsek Dolok Panribuan.
Kaburnya pelaku diakui Kapolsek Dolok Panribuan, AKP Hasoloan Sinambela bahwa hal tersebut terjadi akibat kelalaian anggotanya yang tugas piket jaga.
Dituturkan Hasoloan, pelaku PS yang dijemput pada saat magrib, Senin (21/10/2019), membawa anaknya yang masih berusia dua bulan. Saat itu sang bayi dalam keadaan menangis.
“Waktu dibawa, anaknya itu merengek-rengek nangis,” kata Kapolsek, Selasa (22/10/2019).
Diterangkan Hasoloan, karena menangis, PS kemudian meminta izin kepada petugas jaga untuk keluar membeli susu bayinya. Tanpa merasa curiga, karena PS saat itu mengenakan baju seadanya, petugas mengizinkan PS pergi keluar.
“Jadi entah cemana kata anggota ini. Katanya pelaku mau mencari bubur Milna untuk anaknya itu. Rupanya pas cari bubur itu dia hilang. Padahal gak ada pegang duit. Entah cemanalah, ngga ngerti kita,” tutur mantan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar tersebut
Hasoloan menyatakan saat ini jajarannya masih terus melakukan pencarian pelaku, termasuk melakukan koordinasi dengan Polsek lainnya. “Mudah-mudahan segera dapat,” katanya. (int/mom)