TASLABNEWS, ASAHAN-Usai menghadiri acara hajatan di rumah Komariah (50), Sabtu
(7/12/2019) dan menyantap makanan sayur gori dan telor, sekitar 49 warga Dusun 4, Desa Lubuk Palas, Kecamatan Silo Laut, Kabupaten Asahan diduga keracunan makanan.
Akibat sakit perut dan muntah-muntah warga harus dilarikan ke rumah sakit.

Menurut Sumina (45) orang tua Ahafiz (5 ) yang diduga menjadi salah satu korban keracunan massal itu, anaknya merasa mual – mual dan perutnya terasa sakit setelah menghadiri hajatan dan memakan sayuran dan telor di acara tersebut.
“Anak saya mengeluh kesakitan,” katanya.
Terkait itu Drs Jhon Hardi (Asisten 2 Ekbang) yang meninjau langsung ke rumah sakit membenarkan ada kejadian yang menimpa puluhan warga.
“Benar ada kejadian yang menyebabkan puluhan warga mengalami mual dan sakit setelah makanan di acara hajatan di salah satu warga di desa tersebut,” ucapnya.
Menurut Jhon Hardi warga mengeluhkan mual-mual dan sakit perut setelah satu hari sebelumnya memakan makanan sayur gori dan telor di acara hajatan tersebut.
”Saat ini ditangani di rumah sakit Abdul Manan Simatupang, ada 10 orang, kemudian 12 orang ditangani oleh Puskesmas di Desa Binjai Serbagan. Dari puluhan warga yang diduga menjadi korban keracunan ini terdapat juga anak di bawah umur,” katanya.
Jhon Hardi menambahkan, informasi yang diterima dari Camat Silo Laut ada sekitar 49 orang yang diduga menjadi korban keracunan makanan ini.
Saat ini pihak Kecamatan Silo Laut masih terus memantau dan mendata korban keracunan makanan tersebut karena tidak menutup kemungkinan korban keracunan makanan bisa bertambah.
Sementara petugas dari Polsek Air Joman bersama Pemkab Asahan melalui Dinas Kesehatan masih melakukan olah kejadian di lokasi sekaligus juga untuk mengambil sampel makanan dari kegiatan tersebut yang diduga menjadi penyebab keracunan warga.
“Terkait kejadian ini pemerintah Kabupaten Asahan langsung melakukan langkah cepat dengan membawa korban ke rumah sakit. Saya mewakili bapak Bupati Asahan H. Surya juga akan memantau terus kondisi korban yang saat masih di rawat,” ucap Jhon Hardi kepada wartawan. (syaf)