TASLABNEWS, Kecelakaan beruntun 8 mobil terjadi, Rabu (25/12) sekutar pukul 21.00 WIB di jalan tol Medan – Tebing Tinggi. Akibat insiden ini disebut-sebut ada 2 orang yang tewas.
Informasi diperoleh taslabnews, insiden itu terjadi di dekat gerbang tol Perbaungan KM 58 / 800.
Belum ada informasi resmi dari aparat kepolisian terkait insiden tersebut. Hanya saja disebut-sebut mobil yang tabrakan diantaranya 2 mobil pick up, 1 mobil ambulans, truk, mobil pribadi dan bus.

Kronologis kejadian insiden juga masih simpang siur. Akibat insiden itu arus lalulintas sempat macet.
Pihak kepolisian dan warga dibantu petugas dari pengelola jalan tol dan lainnta tampak mengevakuasi para korban serta mengatur arus lalulintas.
“Nggak jelas bagaimana kronologisnya bang. Aku juga baru melihat. Menurut informasi yang kuterima ada 8 mobil yang tabrakan dan ada katanya 2 orang yang tewas,, namun ada juga yang bilang 10 orang tewas,” ucap Heri yang mengaku baru turun dari mobil Avanza yang dikemudikannya.
Sementara para petugas kepolisian yang coba ditanyai mengaku masih sibuk.
“Nanti dulu kami masih sibuk mengevakuasi korban,” ucap personil satlantas sambil meninggalkan wartawan.
Informasi lain yang dikumpulkan di rumah sakit ini ada dua orang yang meninggal dunia yakni Imam Agus Suseto dan Putu.
Dua orang warga Kota Medan itu merupakan pengemudi mobil Avanza dan Suzuki Pick Up.
Sementara itu ada enam orang lain yang mengalami luka luka masing-masing L Muhammad Yusuf, Misliati, Nuri, Muhammad Rafi, Ester dan Rumina.
Tidak berselang lama, Ester pun dirujuk ke rumah sakit Grand Med Lubukpakam karena mengalami luka yang cukup serius.
Saat ditemui di ruang rawat inap Intan 3, Muhammad Yusuf menceritakan kalau pada saat itu sedang bersama dua orang anak dan istrinya (Misliati, Nuri dan Muhammad Rafi) di dalam mobil Avanza BK 1411PE.
Ia mengakui bahwa pada saat itu sebenarnya sudah mengurangi kecepatan karena mengetahui ada kecelakaan di depannya.
“Kami baru liburan dari Careffour di Medan mau pulanglah tadi sebenarnya.
Pas di jalan tol kulihat pada saat itu ada kecelakaan jadi agak pelanlah aku. Sempat lagi kubilang sama istri yang sedang tidur ada kecelakaan karena kulihat ada dua orang tergelatak di aspal. Ada lima kali aku bilang Allahuakbar karena terkejut baru tiba-tiba mobil kami pun disorong (ditabrak) dari belakang. Enggak tahu mobil apa yang menabrak kami,” kata Muhammad Yusuf.
Ia menyebut setelah kejadian itu ia pun terjepit termasuk istrinya.
Sementara itu dua anaknya yang di belakang ikut terpental ke depan.
Ia mengaku bersyukur ia dan keluarganya masih diberi keselamatan.
“Kuusahakanlah waktu itu aku bisa terlepas dari jepitan dan langsung selamatkan anak dan istriku yang memang sedang hamil. Kami ke rumah sakit dibawa mobil ambulance. Kalau mobil ya rusak lah sudah,” kata Muhammad Yusuf.
Sementara itu keluarga Ester menolak untuk memberikan keterangan kepada wartawan.
Kapolres Serdangbedagai AKBP Robinson Simatupang sempat meninjau para korban di RS Trianda. Ia tiba di rumah sakit sekitar pukul 00.00 Wib. (Bas/syaf)


























