TASLABNEWS, ASAHAN-Meski sudah dua bulan lebih mengalami kebutaan akibat mengikuti vaksinasi covid 19 tahap 3 boster, namun tidak ada perhatian Bupati Asahan dan Kadis Kesehatan terhadap Buyung Lubis (63).
Dimana warga Jalan Ahmad Dahlan, Lingkungan 2, Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ini mengalami kebutaan setelah vaksin tahap ke 3,pada tanggal 28 Agustus 2022 lalu.
Dari keterangan anaknya Adi Lubis (33) kepada TASLABNEWS, Kamis (27/10/2022), semenjak orang tuanya mengalami kebutahan di karenakan vaksin ke 3, kehidupan mereka semangkin terpuruk.

Hal ini dikarenakan ia tak dapat berkerja lagi di sebabkan menjaga orang tua yang buta.
“Saya sekarang enggak kerja lagi, menjaga bapak, sementara saya punya istri dan anak. Untuk bertahan hidup saat ini kami terpaksa menjual perabotan rumah tangga, seperti lemari, TV, kulkas dab apa saja la bang untuk makan,” terang Adi.
Selain itu Adi juga menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Asahan yang terkesan lepas tangan terhadap mereka.
“Tidak pernah kami dapat bantuan sama sekali, baik dari Dinsos maupun yang lainnya, hanya saja dari polres dan Dandim pernah datang dan memberi bantuan sembako,” ucapnya.
Adi juga menerangkan sampai sekarang kebutaan pada orang tuanya tak kunjung sembuh bahkan sekarang mengalami sesak nafas, batuk dan demam tinggi.
“Saya sudah hubungi Bu Nurlela menayakan tentang kelanjutan perobatan bapak, jawabannya Bu Nurlela saya harus kordinasi dahulu dengan Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan,” terang Adi.
Adi berharap pemerintah khususnya Pemkab Asahan dapat membantu perobatan orang tuanya.
Karena ini semua awalnya program pemerintah harus vaksin, ternyata selepas vaksin orang tuanya buta,
“Mana tanggung jawab Bupati dan kadis kesehatan,” katanya.
Terpisah, Kadis Kesehatan Asahan mengaku kapan saja siap mengantar pasien untuk kontrol kembali ke rumah sakit dan team akan datang ke tempat Buyung Lubis. (Edi/Syaf)

























