TASLABNEWS, ASAHAN- Para petani di Kecamatan Meranti, kabupaten Asahan mengeluh akibat langkanya pupuk dan harganya yang melambung tinggi. Mereka berharap adanya perhatian dari Bupati Asahan melalui instansi terkait.
Hal ini di sampaikan salah seorang petani padi Budi warga Meranti, Selasa (17/1/2023) sekira pukul 12.30 wib.

Budi menjelaskan, ia sudah keliling mencari pupuk jenis urea, Untuk memupuk padi yang baru di tanam, tetapi pupuk di penyuplai banyak yang kosong, kalau pun ada harganya sangat mahal.
“Satu sak pupuk subsidi harganya 150 ribu dan itu harus dengan gandengan baru di kasih beli pupuk. Saya beli pupuk 2 sak,dengan harga Rp300 ribu dan harus membeli pupuk gandengan dengan harga 250 ribu. Padahal yang saya butuhkan cuma 2 sak pupuk urea,” terang Budi.
Budi berharap kepada Bupati Asahan melalui instansi terkait untuk memantau mafia pupuk agar harga pupuk bisa stabil dan gampang di dapat.
Budi menbahkan, setiap musim tanam padi, harga pupuk selalu naik dan susah untuk di dapat.
Hal ini sudah berulang kali tapi seakan pemerintah tutup mata atas kejadian ini.
“Bagaimana petani tidak menjerit,harga pupuk mahal waktunya panen harga gabah murah,selalu petani padi yang menjadi korban,” ungkap Budi kesal. (Edi/Syaf)

























