TASLABNEWS, BATUBARA – Warga Desa Sei Beluru, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan mendatangi Kantor PLN Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Senin (15/05/2023).
Bersama toko masyarakat Mangasih Hutahean, beberapa masyarakat Desa Sei Beluru mendatangi kantor PLN Tanjung Tiram Batubara dengan membawa proposal permohonan penambahan tiang listrik, penambahan arus dan kabel listrik yang baru.

Dari keterangan Mangasih, sudah puluhan tahun masyarakat Dusun 8, Desa Sei Beluru resah karena tiang listrik yang tidak memadai, arus yang tidak cukup dan kabel listrik yang bergantungan yang dapat membahayakan masyarakat.
Hal yang sama di katakan salah seorang warga Eddi. Menurutnya, akubat tiang kurang, menyebabkan kabel listrik bergelantungan bahkan ada yang di lilitkan ke pohon yang bisa membahayakan masyarakat. Selain itu arus listrik yang tidak cukup mengakibatkan peralatan elektronik rusak, karena kurang arus.
“Sudah puluhan tahun warga Dusun 8 menderita karena hal tersebut, jangan seperti di Desa Air Putih, setelah ada yang meninggal karena kesetrum listrik karena kabel listrik yang bergelantungan baru ada penambahan tiang,” terang Eddi.
Sementara dari pihak PLN Tanjung Tiram yang menerima warga, Ayub TL K3 L mengatakan semua permasalahan terkait pelayanan dan penambahan tiang dan sebagainya harus membuat laporan secarah tertulis seperti membuat proposal, selanjutnya dari pihak cabang PLN Tanjung Tiram akan meninjau ke lapangan seterusnya akan melanjutkan laporan warga ke pusat.
“Kami di sini hanya bisa menerima aduan masyarakat seterusnya, setelah di lakukan pantauan dan tinjauan langsung di lapangan seterusnya kami serahkan ke pusat,” ungkap Ayub.
Ayub juga berjanji aduan masyarakat akan segera.ditindak lanjuti dan segera mengecek ke lapangan.
Selanjutnya Kepala Desa Sei Beluru Turahim berharap apa yang menjadi harapan warga Dusun 8 cepat terealisasikan.
” Semoga apa yang menjadi harapan warga segerah terealisasikan, di Dusun 8 sudah lama sekali hal seperti ini terjadi, tiang listrik yang kurang, arus yang tidak stabil dan sambungan kabel listrik dari rumah ke rumah bahkan ada yang sebagian terlilit di pohon yang dapat membahayakan warga,” terang Rahim. (Edi/Syaf)