TASLABNEWS, MEDAN-Istana Maimon Medan merupakan salah satu cagar budaya yang menyimpan banyak sejarah tentang Kesultanan Deli. Tapi kondisi Istana Maimun kini lebih mirip dengan pasar karena banyaknya penjual suvenir dan mainan di dalamnya.
Pantauan di Istana Maimun, yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Minggu (25/12/2023), pukul 15.30 WIB, banyak pengunjung yang mendatangi tempat bersejarah ini.
Saat memasuki tangga Istana Maimun, pengunjung akan mendapati banyak sepatu di sisi kiri dan kanan tangga tersebut. Tepat di sisi kanan pintu masuk, untuk masuk pengunjung di kenakan Rp10.000.
Kemudian, setelah masuk ke dalam, banyak pedagang UMKM yang menjual suvenir, seperti tanjak Melayu, baju, dan berbagai atribut lainnya.
Selain itu, banyak juga mainan anak-anak hingga ada yang berjualan minuman di dalamnya.
Salah satu pengunjung bernama Agus mengaku terganggu oleh adanya penjual di dalam Istana Maimun.
Ia mengatakan merasa seperti di Pajak Sentral atau Pusat Pasar Kota Medan.
“Ini (yang jualan) sebenarnya mengganggu itu, jadi nggak nampak, udah kayak berada di dalam apa kita ini, dalam Pajak Sentral,” kata Agus saat ditemui taslabnews di Istana Maimun.
Sementara itu, salah satu pengelola sekaligus keturunan Kesultanan Deli yang namanya tak mau di sebutkan, tak menampik kondisi Istana Maimun yang disebut mirip pasar.
Namun dia tidak bisa banyak memberi penjelasan. Sebab, orang yang berjualan di dalam Istana Maimun adalah keturunan Kesultanan Deli.
“Kalau pendapat saya sendiri, saya juga keturunan, saya juga pengelola di sini, saya tidak bisa berkata apa-apa karena semua juga keluarga saya juga,” kataya singkat. (Edi/Syaf)