TASLABNEWS, ASAHAN- Proyek pengerjaan pembangunan jalan hotmix di jalan Rimbas, Lingkungan 1, Kelurahan Dadimulyo, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan Sumut, diduga asal jadi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dimas salah satu masyarakat kelurahan Dadimulyo kepada awak media Rabu (27/12/2923).
“Proyek ini semacam pembodohan terhadap publik sehingga masyarakat tidak bisa melihat berapa anggaran nya dan berapa hari limit kerjanya,” ucapnya.
“Saya heran mengapa tak ada plank anggaran nya, inilah salah satu pembodohan terhadap publik karena setahu saya setiap ada proyek pasti ada plank informasi nya,” ungkapnya.
“Saya memang sudah melihat hasil pekerjaan itu bang, dan bahkan dari awal sudah saya amati juga, sepertinya pekerjaan pengaspalan itu dilaksanakan tanpa persiapan yang memadai,” katanya.
Pagu anggaran nya tidak terpasang, dari mana sumber nya, siapa kontraktor tidak jelas. Saya selaku masyarakat mestinya tahu sumbernya dari mana, ini proyek pemerintah atau proyek siluman, ujarnya dengan nada kesal.
Sementara salah seorang toko pemuda setempat Eko mengatakan, menurut Amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Tanpa ada papan proyek di duga pemberi kerja dan penerima kerja ada main mata,” terang Eko.
Sementara ketua Gerakan Bunuh Politik Uang (GBPU) Asahan Maulana Anur yang akrab di panggil Aan, mengatakan seringkali kita menerima pengaduan dari masyarakat, banyak sekali pengerjaan yang tidak mengindahkan hak masyarakat tentang keterbukaan informasi.
“Kami berharap satuan kerja dan rekanan kedepannya kalau ada proyek mohon di taati peraturan yang ada, jangan seperti pekerjaan siluman saja. Pemasangan plang informasi proyek tersebut sifatnya wajib, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54/2010 dan Nomor 70/2012,” tutur Aan.
Dari pantuan awak media di lapangan bukan jalan Rimbas saja yang pengerjaan tanpa ada plang, di Jalan Martil dan Jalan Batu Asa di lingkungan 6 di kelurahan yang sama (Dadimulyo) juga tidak di temukan ada nya plang pengerjaan .
Salah sorang warga yang namanya tak mau di sebutkan mengatakan, pengerjaan pengaspalan jalan Batu Asa dikerjakan pada malam hari, dan suasana hujan.
“Saya kecewa setelah dilihat pada siang harinya, pengaspalan jalan tersebut terkesan asal jadi, aspalnya bergelombang tentang papan nama proyek tidak pernah terlihat,” ungkapnya. (Edi/Syaf)