TASLABNEWS | ASAHAN-Puluhan warga di Desa Meranti dan Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa (17/12/2024) gotong-royong membangun jembatan darurat yang putus beberapa hari yang lalu.
Untuk membuat jembatan darurat warga mengunakan batang pohon kelapa yang panjang di susun untuk menjadi penyanggah jembatan.
Kemudian warga menyusun lempengan papan yang juga dari batang pohon kelapa dengan lebar 2 meter.
“Ada 10 KK di sebrang jembatan yang terisolir. Selain itu ada juga pemakaman umum di dua desa yakni Desa Meranti dan Serdang bahkan jembatan tersebut penghubung antar kecamatan meranti dan rawang panca arga, Kalau tidak segera diperbaiki maka 10 kepala keluarga tersebut akan terisolir,” kata salah satu toko masyarakat setempat pak Ramlan.
Menurut pak Ramlan jembatan penghubung tersebut awalnya terbuat dari cor beton. Namun di karenakan tingginya curah hujan menyebabkan debet air Sungai Serani naik dan membuat jembatan tersebut patah dan ambruk
“Hujan sangat lebat tanpa henti yang menyebabkan jembatan putus dan ambrul,” ucapnya.
“Karena fungsinya sangat vital, ini lah yang membuat warga memutuskan gotong royong membuat jembatan darurat dari batang kelapa yang di tumpuk sedemikian rupa. Namun jembatan ini hanya dapat di lalui untuk pejalan kaki,” terang pak Ramlan
Dari pantauan wartawan tampak warga bersama- sama bergotong royong menyelesaikan jembatan tersebut. (Edi/Syaf)