TASLABNEWS, ASAHAN-Mendengar ada salah seorang warga yang tak sanggup bayar biaya persalinan rumah sakit, Bupati Asahan Taufik ZA melalui Wakil Bupati Asahan, Rianto, Selasa (17/6/2026) mendatangi RS Permata Hati Kisaran.
Tujuannya untuk menebus biaya persalinan bayi dari pasangan suami istri (Pasutri) yang sempat ditahan di Rumah Sakit Permata Hati Kisaran.

Wakil Bupati Asahan, Rianto dalam kesempatan mengucapkan terima kasihnya kepada pihak rumah sakit karena telah merawat bayi yang baru lahir ini dengan baik dan selamat.
“Jadi tadi Pak Bupati mendapat informasi soal ini, kemudian saya langsung diperintahkan untuk menyelesaikannya,” ucap Wabup Rianto.
Diketahui Pasangan suami istri bernama Rudi (42) dan Afika (38) yang tinggal di Jalan Ali Syahbana, Lingkungan III, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Pasutri ini adalah tergolong warga yang tidak mampu.
Afika melahirkan putra pertamanya di RS Permata Hati Kisaran pada tanggal 10 Juni 2025 kemarin dengan cara operasi (sesar).
Setelah operasi berhasil dilakukan, bayi laki-laki ini selamat dan ibu meninggal dunia akibat pendarahan.
Sementara Rudi suami dari Afika yang hanya seorang pekerja bangunan tidak memiliki uang untuk biaya rumah sakit
“Jujur bang, saya gak punya biaya untuk persalinan, jadi bayi yang baru lahir ini ditahan oleh pihak RS Permata Hati Kisaran selama satu Minggu,” ujar Rudi sedih.
Rudi mengucapkan terima kasih kepada Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar dan Wakil Bupati Asahan Rianto, karena telah membantu biaya persalinan anaknya. (Edi/Syaf)