BATUBARA, TASLABNEWS. COM — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku resmi meluncurkan Pelatihan Intensif Moralitas dan Karakter bagi warga binaan, bekerja sama dengan Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat pembinaan kepribadian serta membentuk karakter warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik, bermoral, dan siap kembali ke masyarakat.

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini menyajikan berbagai materi pembentukan moral, etika, disiplin, tanggung jawab, dan pengendalian diri, dengan pendekatan interaktif dan pembelajaran nilai-nilai kehidupan sehari-hari. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memahami konsep moralitas secara teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam sikap dan perilaku nyata di lingkungan Lapas.
Kepala Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan moral dan karakter merupakan pondasi penting dalam proses pemasyarakatan.
“Pembinaan bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga pembentukan akhlak dan karakter. Melalui pelatihan ini, kami ingin menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan semangat perubahan pada setiap warga binaan,” ujar Kalapas.
Kerja sama dengan Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti menjadi wujud komitmen Lapas Labuhan Ruku dalam menghadirkan program pembinaan yang komprehensif dan berkelanjutan, mencakup aspek spiritual, psikologis, dan sosial.
Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh warga binaan mampu memperbaiki pola pikir, memperkuat moralitas, dan menumbuhkan semangat untuk menjadi pribadi yang berdaya guna ketika kembali ke tengah masyarakat — sejalan dengan tujuan besar pemasyarakatan, yakni menciptakan manusia mandiri, bermartabat, dan berintegritas. (Kas/syaf)

























