TASLABNEWS, ASAHAN-Kelangkaan bahan bakar minyak menjadi momok bagi warga Asahan khusus Kota Kisaran. Pasalnya pasca bencana banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah Sumatra Utara, Kamis (4/12/2025) sejumlah SPBU ‘diserbu’ warga. Sementara di eceran harga nya mencapai Rp30 ribu per botol.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kisaran Timur. DImana kondisi tersebut dimanfaatkan sebagian orang untuk menjual ppertalite dengan harga Rp30 hingga Rp35 ribu per botol.

Padahal biasanya, harga BBM berkisar diharga Rp20 ribu per botol nya. Kendati harga nya meroket, warga tetap membeli pertalite di eceran.
Karena untuk membeli BBM di SPBU kadang tidak ada, kalau pun ada harus mengantre hingga berjam-jam.
Salah seorang penjual bensin eceran, Siagian mengatakan, kelangkaan BBM sudah hampir 4 hari lalu.
Dirinya baru bisa jual eceran, Rabu (4/12/2025). Itu pun dengan harga di luar kebiasaannya menjual.
“Kita baru jual hari ini. Kita jual Rp35 ribu per botol,” akunya.
Biasanya, jika tidak ada kelangkaan BBM, dirinya biasa menjual dengan harga Rp20 ribu per botol (1,5 liter)
Untuk mendapatkan BBM, dirinya harus mengantri dengan cara mengisi sepedamotor yang di jatah hanya boleh Rp50 ribu per hari per sepedamotor.
“Untuk membeli BBM di SPBU harus ngantri hingga 2-4 jam, itupun di jatah satu kali mengisi Rp50 ribu, ” ucap ya.
Sementara salah seorang warga terpaksa membeli berapa pun BBM,dari pada kenderaan tidak jalan
“Mau bagai mana lagi bg,mahal pun kita beli juga kalau tidak kenderaan tidak bisa jalan,” jelasnya. (Edi/syaf)
























