TANJUNGBALAI – Walikota Tanjungbalai M Syahrial mengungkapkan kekecewaannya atas maraknya aksi penyelundupan berbagai jenis barang terlarang khususnya narkoba melalui Kota Tanjungbalai. Apa lagi belakangan para pelaku penyelundupan bersikap anarkis dan menyerang petugas saat dilakukan penangkapan seperti yang terjadi baru-baru ini.
Hal itu di ungkapkan Walikota Tanjungbalai M Syahrial SH MH dalam Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Tanjungbalai di ruang kerjanya, Selasa (17/1).
Dalam rapat perdana FKPD di awal tahun 2017 itu yang juga dihadiri Wakil Walikota Tanjungbalai Drs H Ismail, walikota mengungkapkan kekecewaannya.
Pantauan wartawan, dalam rapat unsur FKPD yang terlihat dihadiri Ketua DPRD Bambang Harianto SE, Kapolres Tanjungbalai AKBP Try Setyadi Artono SIK MH, Dandim 0208/AS Letkol ARM Suhono SE, Danlanal TBA Letkol Laut (P) Bagus Badai Amarullah, Kejari Tanjungbalai Esther PT Sibuea SH MH, Ketua Pengadilan Negeri Ulina Marbun SH MH, mewakili Pengadilan Agama, Kepala BNNK Tanjungbalai AKBP Sahrudin Bangko serta Seketaris Daerah Drs H Abdi Nusa, Walikota Tanjungbalai M Syahrial mengungkapkan ada beberapa isu penting yang menjadi topik pembicaraan.
Tujuannya untuk terciptanya komunikasi yang efektif sesama anggota FKPD.
“Maraknya aksi penyeludupan berbagai jenis barang terlarang terutama narkoba dari Malaysia ke Tanjungbalai melalui pelabuhan tikus yang ada di Kota Tanjungbalai saat ini, sudah sangat memprihatinkan. Untuk itu, komitmen, konsistensi serta kerja sama yang baik dari semua instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberantasnya,” ujar M Syahrial.
Pada kesempatan itu, walikota juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat maupun instansi pemerintah lainnya agar turut membantu dan mendukung segala upaya pemberantasan Narkoba di Kota Tanjungbalai. Dengan demikian, akan terwujudlah suasana Kota Tanjungbalai yang aman, damai, kondusif, rukun dan sejahtera.
Sementara di ruang kerjanya, kepada wartawan Syahrial mengatakan, aksi anarkis para penyelundupan di wilayah perairan Tanjungbalai-Asahan semakin menjadi-jadi.
“Baru-baru ini kan ada petugas Bea Cukai yang diserang sampai terluka oleh pelaku penyelundupan. Bukan kah itu sudah sangat mengkhawatirkan,” katanya. (ck5/syaf/ma/int)