KISARAN- Banjir kiriman yang berasal dari Kabupaten Simalungun, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge melalui Sungai Piasa, Jumat (27/1) sekira pukul 09.00 WIB melanda 3 desa yakni Desa Teladan, Sidomulyo dan Piasa Ulu. Diduga banjir kiriman ini akibat curah hujan yang cukup tinggi mengakibatnya air sungai meluap dan merendam 465 rumah milik warga.
Ketinggian air diperkirakan beragam mulai dari 60 centimeter sampai 1 meter. Menurut Camat Tinggi Raja Yasser SH di lokasi banjir menjelaskan bahwa banjir melanda di tiga desa.
Diduga banjir ini terjadi dikarenakan kiriman air yang debitnya terlalu besar dari Kabupaten Simalungun. Akibat banjir kiriman ini kegiatan proses belajar mengajar di sekolah di tiga desa tersebut terpaksa dihentikan.
Masih dari Yasser, akibat kejadian ini, pihak BNPB Kabupaten Asahan sudah diturunkan guna mengevakuasi para korban banjir yang berada di tiga desa tersebut.
“Pihak BNPB Asahan sudah turun dan memberikan bantuan logistik berupa beras, mie instan, telur, makanan kaleng siap saji dan makanan kaleng untuk tambahan gizi terhadap warga yang terkena dampak banjir untuk disalurkan kepada warga,” terangnya.
Dikatakannya lagi, pihanya dengan cepat melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Asahan yang langsung menerjunkan perahu karet dan juga mobil serta bantuan personil dari Tim Tagana untuk warga yang tertimpa banjir.
Selain itu, relawan PDI Perjuangan Kabupaten Asahan juga langsung turun untuk bahu-membahu melakukan evakuasi kepada beberapa warga ke tempat yang lebih tinggi.
“Akibat banjir tersebut, kita sudah sediakan posko,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Piasa Ulu Imam Agustinus mengatakan, untuk Desa Piasa Ulu ada 330 KK yang tergenang. Di Dusun I ada 40 KK, kemudian Dusun II ada 80 KK, Dusun III 20 KK, Dusun VII 70 KK, Dusun VIII 10 KK, Dusun IX 130 KK, sehingga jumlah total 330 KK rumah warga yang terendam banjir.
Masih dari Imam, warga juga mendapat bantuan dari BNPB Asahan berupa beras, mie instan, telur, makanan kaleng siap saji dan makanan kaleng untuk tambahan gizi terhadap warga yang terkena dampak banjir untuk disalurkan kepada warga serta personil yang datang ke lokasi banjir.
Dikatakannya lagi, banjir kali ini tidak separah banjir bulan November tahun 2016 lalu. Di mana banjir di bulan November itu ketinggian air mencapai 1,5 meter. Walaupun demikian, akibat banjir ini segala aktivitas warga lumpuh dan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.
“Kami atas nama warga Desa Piasa Ulu mengucapkan terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PDI Perjuangan Kabupaten Asahan yang begitu cepat tanggap dan turun langsung ke lapangan yang dipimpin Sekretaris PDI Perjuangan Kabupaten Asahan Rosmansyah STP beserta rombongan yang lain turun ke lokasi banjir dan sekaligus memberikan bantuan pada korban banjir,” sebutnya.
“Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Asahan melalui BPBD Asahan serta Camat Tinggi Raja Yasser SH yang cepat tanggap melakukan koordinasi dan mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir ke tempat yang lebih aman,” tambahnya. (mar/syaf/ma/int)