SIANTAR– Deretan nama oknum polisi yang terlibat narkoba bertambah setelah ditangkapnya Briptu Ilham Lamsuri Purba oleh personel BNN. Dari pria yang bertugas di Seksi Umum (Sium) Polres Simalungun ini didapati sabu-sabu yang berat keseluruhannya diperkirakan mencapai 3 gram.
Penangkapan terhadap Ilham dilakukan pada Rabu (18/1) sekira pukul 17.00 WIB. Tak sendiri, warga Nagori Panei Tongah, Kecamatan Panei, Simalungun, ini diamankan bersama rekannya, Taisar Nasution. Keduanya diciduk di kediaman Taisar, di Jalan Mojopahit, Kelurahan Baru, Siantar Utara.
Informasi dihimpun METRO SIANTAR, penangkapan bermula dari penyamaran seorang personel BNN menjadi pembeli narkoba jenis sabu. Awalnya, petugas mendapat informasi adanya aktifitas penjualan sabu-sabu di kediaman Taisar. Lalu, seorang personel BNN melakukan penyamaran dan datang ke lokasi.
“Setelah bertemu, Taisar dan Ilham kemudian menawarkan sabu kepada petugas.
Namun saat itu, keduanya menawarkan sabu paket kecil saja,” ujar seorang petugas yang meminta identitasnya tidak disebutkan.
Tidak sampai di situ, petugas yang ingin mendapat barang bukti lain kemudian meminta keduanya membawa sabu dalam paket besar.
Mendengar permintaan itu, dua pria itu masuk ke dalam rumah Taisar untuk mengambil sabu sesuai permintaan. Sejurus kemudian, Briptu Ilham keluar lagi tanpa didampingi Taisar.
Setelah bertemu kembali dengan petugas, Ilham memperlihatkan sabu dalam paket besar sesuai pesanan. Nah, setelah melihat barang buktinya, petugas langsung membuka penyamaran dan meringkus Ilham.
Tidak hanya itu, personel BNN lain yang sudah memantau dari kejauhan pun datang untuk membantu. Setelah berhasil mengamankan Briptu Ilham, personel BNN selanjutnya menggerebek rumah itu dan meringkus Taisar. Barang bukti sabu-sabu lain juga ditemukan dari kandang ayam di rumah Taisar.
Selanjutnya, keduanya diboyong ke markas BNN bersama empat paket sabu yang ditemukan seberat kurang lebih 3 gram.
Penggerebekan yang dilakukan itu sempat menjadi tontotan masyarakat. Warga sekitar yang mengetahui adanya penangkapan langsung menyemut di lokasi.
Sementara Joko Sirait, Humas BNN Kota Siantar menuturkan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan resmi terkait penangkapan itu.
“Kita masih melakukan penyidikan, Pak Ketaren (Kasi Berantas BNN) belum bisa (memberi keterangan). Besoklah (hari ini) kita konferensi pers jam 11 pagi,” ujarnya saat ditemui di markas BNN, Kamis (19/1).
Hingga saat ini, Ilham dan Taisar masih diamankan di markas BNN. Keluarga keduanya juga terlihat silih berganti berdatangan untuk melihat kondisi mereka. (fes/hez/ma/int)


























