MEDAN–
Entah apa yang ada di otak Ibrahim (40). Meski sudah memiliki empat istri,
namun ia masih tega memerkosa dua anak tirinya yakni SI (7) dan WA (11). Perbuatan
tersangka terbongkar dan ia nyaris dihakimi warga.
Entah apa yang ada di otak Ibrahim (40). Meski sudah memiliki empat istri,
namun ia masih tega memerkosa dua anak tirinya yakni SI (7) dan WA (11). Perbuatan
tersangka terbongkar dan ia nyaris dihakimi warga.
Informasi diperoleh, tersangka yang merupakan warga Kecamatan
Medan Helvetia itu diseret ke Polsek Helvetia, Kamis (27/4) sekira 15.00 WIB.
Terkuaknya perbuatan keji yang dilakukan Ibrahim terhadap dua anak tirinya,
Kamis (27/4).
Medan Helvetia itu diseret ke Polsek Helvetia, Kamis (27/4) sekira 15.00 WIB.
Terkuaknya perbuatan keji yang dilakukan Ibrahim terhadap dua anak tirinya,
Kamis (27/4).
DE bersama kedua anaknya yang menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan suaminya.
Saat itu SI yang masih duduk di bangku kelas 1 SD, merintih
kesakitan di kemaluannya, tubuhnya menggiggil kedinginan. Melihat anaknya
lemas, lantas ibu kandung korban DE (29) langsung membawanya ke klinik.
kesakitan di kemaluannya, tubuhnya menggiggil kedinginan. Melihat anaknya
lemas, lantas ibu kandung korban DE (29) langsung membawanya ke klinik.
Sepulang dari klinik, DE menaruh curiga dengan kondisi
anaknya yang terus merasa sakit di bagian kemaluannya.
anaknya yang terus merasa sakit di bagian kemaluannya.
“Sejak Selasa (25/4) anakku SI merasa kesakitan di
kemaluannya. Badannya pun dingin menggigil. Saat itu, aku bawa dia langsung ke
klinik supaya diobati. Setelah berobat, sampai di rumah dia tetap merasa
kesakitan badannya pun mulai demam. Awalnya aku tak mengira apa-apa, hanya
demam biasa,” terang ibu beranak 4 ini.
kemaluannya. Badannya pun dingin menggigil. Saat itu, aku bawa dia langsung ke
klinik supaya diobati. Setelah berobat, sampai di rumah dia tetap merasa
kesakitan badannya pun mulai demam. Awalnya aku tak mengira apa-apa, hanya
demam biasa,” terang ibu beranak 4 ini.
DE yang merasa kasihan melihat anaknya lalu mempertanyakan
apa yang terjadi. Awalnya saat ditanya ibunya, SI tak menjawab apa-apa. Namun
tak lama setelah ditanyai, SI pun akhirnya mengaku.
apa yang terjadi. Awalnya saat ditanya ibunya, SI tak menjawab apa-apa. Namun
tak lama setelah ditanyai, SI pun akhirnya mengaku.
DE bagai mendengar suara petir setelah mendengar pengakuan
anaknya yang mengaku telah diperkosa Ibrahim (suami DE) di dalam kamar
rumahnya. Mendengar pengakuan itu, tentu DE pun marah mendengar pengakuan
anaknya itu.
anaknya yang mengaku telah diperkosa Ibrahim (suami DE) di dalam kamar
rumahnya. Mendengar pengakuan itu, tentu DE pun marah mendengar pengakuan
anaknya itu.
Dengan penuh emosi yang tak terbendung, DE pun langsung menemui
suaminya.
suaminya.
“Lemas aku saat
mendengar kalau anakku ditiduri olehnya. Di situ juga aku langsung berantam
sama suamiku. Dia mau pukul aku karena aku tanya kenapa dia tega perkosa
anakku,” ungkapnya.
mendengar kalau anakku ditiduri olehnya. Di situ juga aku langsung berantam
sama suamiku. Dia mau pukul aku karena aku tanya kenapa dia tega perkosa
anakku,” ungkapnya.
Keributan pun terjadi di kediaman keluarga kecil itu.
Tangisan dan teriakan terdengar oleh warga di lokasi. Warga pun
berbondong-bondong mendekati kediaman keluarga itu. Tak berapa lama, saat warga
ramai dikediaman keluarga itu. Tiba-tiba warga terkejut dan emosi mendengar
teriakan DE.
Tangisan dan teriakan terdengar oleh warga di lokasi. Warga pun
berbondong-bondong mendekati kediaman keluarga itu. Tak berapa lama, saat warga
ramai dikediaman keluarga itu. Tiba-tiba warga terkejut dan emosi mendengar
teriakan DE.
Di hadapan warga DE mengaku jika suaminya telah memerkosa anaknya.
Warga pun, langsung mengamankan Ibrahim, hingga seketika suasana menjadi ramai
di kediamannya.
Warga pun, langsung mengamankan Ibrahim, hingga seketika suasana menjadi ramai
di kediamannya.
Saat Ibrahim diamankan warga. Tiba-tiba WA
anak DE yang satu lagi (kakak SI) pulang.
anak DE yang satu lagi (kakak SI) pulang.
WA mengaku bahwa ia juga baru saja dicabuli Ibrahim.
Mendengar pengakuan WA itu, warga pun semakin berang dan ingin menghakimi Ibrahim.
Mendengar pengakuan WA itu, warga pun semakin berang dan ingin menghakimi Ibrahim.
Untung saja petugas Polsek Medan Helvetia yang mendapat
laporan langsung lari ke lokasi dan mengamankan pelaku dari kepungan massa. Selanjutnya
Ibrahim diboyong ke Polsek Helvetia untuk dijebloskan ke sel tahanan.
laporan langsung lari ke lokasi dan mengamankan pelaku dari kepungan massa. Selanjutnya
Ibrahim diboyong ke Polsek Helvetia untuk dijebloskan ke sel tahanan.
Seorang warga menuturkan, pelaku cabul terhadap 2 anak
tirinya itu ternyata mempunyai 4 istri. Keluarga kecil itu belum genap satu
semester tinggal di Medan Helvetia.
Warga sering melihat Ibrahim membawa istri keduanya ke rumah yang dikontraknya
itu.
tirinya itu ternyata mempunyai 4 istri. Keluarga kecil itu belum genap satu
semester tinggal di Medan Helvetia.
Warga sering melihat Ibrahim membawa istri keduanya ke rumah yang dikontraknya
itu.
“Dia ini 4 istrinya.
Sebelum istrinya DE tinggal di rumah kontrakan itu ada istrinya yang lain yang menempati.
Pas datang istrinya si DE istrinya yang satu lagi nggak pernah kami lihat. Ini
saja pas diamankan tadi adalagi datang perempuan ngaku istrinya di Ibrahim.
Tapi karena dia tau si Ibrahim ini bermasalah pergi dia,” terang N Sianturi (46) warga sekitar.
Sebelum istrinya DE tinggal di rumah kontrakan itu ada istrinya yang lain yang menempati.
Pas datang istrinya si DE istrinya yang satu lagi nggak pernah kami lihat. Ini
saja pas diamankan tadi adalagi datang perempuan ngaku istrinya di Ibrahim.
Tapi karena dia tau si Ibrahim ini bermasalah pergi dia,” terang N Sianturi (46) warga sekitar.
Selain mempunyai 4
istri, pelaku juga sering menganiaya anak tirinya yang laki-laki hingga
babakbelur.
istri, pelaku juga sering menganiaya anak tirinya yang laki-laki hingga
babakbelur.
“Anak tirinya yang bisu itu pun sering dipukulinya. Baru
beberapa minggu tinggal di sini, sudah dihantaminya sampai koyak koyak
kepalanya,” ucap N Sianturi.
beberapa minggu tinggal di sini, sudah dihantaminya sampai koyak koyak
kepalanya,” ucap N Sianturi.
Sementara SI yang diperkosa Ibrahim mengakui perbuatan bejat
yang dilakukan ayah tirinya itu. Didampingi ibunya, kepada awak media ini, SI
mengakui saat ibunya sedang pergi berjualan cabe di Pasar Kelambir 5, disitulah
dia dirusak ayah tirinya itu.
yang dilakukan ayah tirinya itu. Didampingi ibunya, kepada awak media ini, SI
mengakui saat ibunya sedang pergi berjualan cabe di Pasar Kelambir 5, disitulah
dia dirusak ayah tirinya itu.
“Bapakku memerkosaku. Aku diancam akan dibunuh apabila
memberitahukan kejadian itu kepada ibu,” kata SI.
memberitahukan kejadian itu kepada ibu,” kata SI.
“Aku dikasih uang Rp5
ribu. Katanya jangan kasih tau ibu,” ucap SI
ribu. Katanya jangan kasih tau ibu,” ucap SI
Sementara
WA yang masih duduk di bangku
kelas 6 SD mengaku menjadi korban perbuatan keji Ibrahim. Namun WA
belum sempat merasakan kepedihan seperti yang dialami adiknya itu. Diakui WA
di kantor polisi ia ditarik bapak tirinya itu, namun WA memberontak dan mencakar
serta menggigit tangan bapak tirinya.
WA yang masih duduk di bangku
kelas 6 SD mengaku menjadi korban perbuatan keji Ibrahim. Namun WA
belum sempat merasakan kepedihan seperti yang dialami adiknya itu. Diakui WA
di kantor polisi ia ditarik bapak tirinya itu, namun WA memberontak dan mencakar
serta menggigit tangan bapak tirinya.
“Bibirku udah
diciumnya, digigitnya. Pas aku mau ditariknya ke kamar aku berontak. Tangannya
kucakar terus kugigit. Aku langsung lari keluar. Aku diam karena takut
dipukulnya,” tutur WA didampingi ibunya.
diciumnya, digigitnya. Pas aku mau ditariknya ke kamar aku berontak. Tangannya
kucakar terus kugigit. Aku langsung lari keluar. Aku diam karena takut
dipukulnya,” tutur WA didampingi ibunya.
DE yang dibaluti kekesalan dan emosi melihat tingkah laku
suaminya sangat berharap agar pelaku dihukum seberat beratnya.
suaminya sangat berharap agar pelaku dihukum seberat beratnya.
“Aku sudah pasrah. Kalau dia berbuat seperti ini aku bagus
tinggalkan dia. Biar dia dihukum seberat-beratnya kalau bisa dihukum mati
saja,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk keempat anaknya.
tinggalkan dia. Biar dia dihukum seberat-beratnya kalau bisa dihukum mati
saja,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk keempat anaknya.
Kapolsek Helvetia Kompol Hendra Eko mengatakan masih
melakukan pemeriksaan. “Masih dilakukan pemeriksaan,” katanya. (syaf/mc/int)
melakukan pemeriksaan. “Masih dilakukan pemeriksaan,” katanya. (syaf/mc/int)