TASLABNEWS.COM, BATUBARA-Niat Saridin Sinaga (62) untuk bersenang-senang dengan wanita penghibur di warung esek-sesek di Jalinsum Asahan-Medan berbuah petaka. Saridin meregang nyawa saat ngamar dengan Pekerja Seks Komersial (PSK) di warung tersebut, Jumat (27/10).
Saridin Sinaga warga Batubara yang tewas di warung esek-esek dan Yuni PSK yang melayaninya sebelum meningal. |
Informasi diperoleh, Saridin merupakan warga Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih, Batubara. Ia meregang nyawa di kamar yang berada di sebuah warung esek-esek tenda biru, Jalinsum Dusun VII, Desa Perk Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Batubara, Jumat (27/10).
Korban tewas di atas tempat tidur hanya menggunakan celana dalam dan baju kaos berkerah, disamping korban terlihat sebuah handphone, celana jeans warna biru tergantung dan sebuah botol bir hitam.
Yuni (35) warga Sungai Silau, Kabupaten Asahan teman kencan korban mengatakan, Saridin Sinaga datang ke warung sekitar pukul 11:25 WIB siang dengan menggunakan sepedamotor merk yamaha Mio Soul. Sesampainya di warung, korban langsung masuk kamar dan memesan sebotol bir hitam.
“Dia datang sendiri naik sepedamotor sekitar jam 11:25 wib. Begitu datang, kami langsung masuk kamar berdua. Dia minta bir hitam,” katanya.
Ditambahkannya, setelah meminum bir hitam, kami langsung berhubungan badan. sekitar 15 menit melakukan hubungan, ia tersungkur di atas badan ku hingga jatuh ke pintu. setelah itu dia langsung ngorok seperti orang kena stroke tetapi masih bisa bangkit dan langsung berbaring di atas tempat tidur. Setelah itu ku lihat ia sudah tidak sadarkan diri.
“Ku ambil kan bir hitam, cuma 2 teguknya dia minum. habis itu kami main. Nggak pala lama pas posisi dia diatas ku, kami jatuh kebagian pintu karena didorong badannya. Habis itu dia ngorok macam kena stroke tadi masih bisa bangkit ke atas tempat tidur. habis itu dia uda gak sadar diri,” lanjut Yuni.
Melihat ia tidak sadarkan diri, Yuni langsung berteriak minta bantuan.
“Gitu nggak sadarkan diri, aku teriak minta tolong sama kawan. Ku pakaikan la sempaknya. Habis itu kami lapor kepala desa dan polisi,” ungkap Yuni.
Yuni mengaku memang Saridin Sinaga sudah beberapa kali datang ke warung. setidaknya sudah 4 kali. Memang kalau dia lagi di warung nggak pernah lama-lama.
“Dia suda sering datang ke sini. Sda 4 kali. Memang kalau sama dia nggak pernah lama-lama,” ucapnya.
Lina (44) warga Mutiara, Kabupaten Asahan teman Yuni mengatakan, sewaktu kejadian ia lagi dikamar mandi. Mendengar teriakan minta tolong, ia langsung datang ke kamar.
“Saya lihat korban sudah tidak sadarkan diri. setelah itu kami lapor ke Kepala Desa dan polisi,” kata Lina.
Kapolsek Lima Puluh melalui Kanit Reskrim Polsek Lima Puluh Aiptu Wahidin mengatakan, setelah olah TKP, korban dibawa ke Puskesmas Lima Puluh untuk di visum sambil menunggu kedatangan keluarga.
“Kita belum tahu apa penyebab kematian korban. saat ini masih kita selidiki. Kita bawa ke puskesmas dulu la untuk di visum sambil nunggu keluarga. kita belum tau penyebab kematiannya, tapi kita uda olah TKP dan kumpulkan barang bukti, kasus ini masih penyelidikan kan la,” kata Wahidin mengakhiri. (syaf/int)