diri saat hendak ditangkap, Saddam Husein Pulungan tersungkur ditembak personel
Satreskrim Polres Kota Padangsidimpuan, Senin (13/11). Saddam merupakan
tersangka dalam kasus pembobolan grosir di Pasar Inpres Padangmatinggi.
tersebut merupakan warga Desa Aek Tuhul, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua. Tersangka
berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap di tempat persembunyiannya di
Desa Purwodadi, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua.
laporan polisi nomor LP 436/X/2017/SU/PSP tertanggal 28 Oktober 2017
lalu. Dimana, korban yang bernama Untung Taringan mengaku grosir yang berada di
Pasar Inpres Padangmatinggi disantroni komplotan maling.
Korban mengaku akibat pencurian tersebut dirinya mengalami kerugian mencapai
ratusan juta rupiah. Pasalnya, saat itu korban mengaku barang jualan miliknya
yakni, rokok, minuman, dan uang tunai senilai Rp40 juta raib dibawa pelaku.
Menerima laporan tersebut, petugas pun langsung melakukan penyelidikan.
Petugas kemudian melacak keberadaan Saddam Husein Pulungan.
“Pas hari Senin semalam, kita pun mengetahui keberadaanya Saddam di Desa
Purwodadi,” ucap Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, AKP Zul Efendi
kepada wartawan.
Usai mengetahui keberadaan pelaku, lanjut Zul, pihaknya pun langsung menggerebek
lokasi persembunyian Saddam. Namun sayang, saat penggerebekan tersebut Saddam
berusaha melarikan diri.
Alhasil, petugas pun memberikan tembakan peringatan. Sayang, tembakan
peringatan petugas tersebut tidak diindahkan Saddam. Akibatnya, petugas pun terpaksa
menembak Saddam hingga membuat dirinya tersungkur. Pasalnya, petugas kala itu
berhasil menembak kaki kiri pelaku.
“Setelah itu, kita pun langsung membawanya ke mako untuk pemeriksaan lebih
lanjut,” ucapnya.
Dari tangan tersangka, petugas pun mengamankan barang bukti hasil pencurian
yakni 126 kaleng susu merk cap Tiga Sapi dan 106 Botol M150. Ataa perbuatannya
tersebut, petugas pun menjerat pelaku dalam Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman
maksimal diatas 5 tahun penjara.
Sementara itu, sambung Kasat, pihaknya masih mengejar teman Saddam. Namun
sayang, dirinya enggan membeberkan nama pelaku yang saat ini masih dalam
pengejaran.
“Kawan-kawannya masih kita kejar. Ini anggota masih di lapangan ngejar.
Identitasnya sudah kita ketahui,” pungkasnya. (syaf)