TASLABNEWS, SIMALUNGUN- Hingga Minggu (15/4) polisi masih melakukan pendalaman atas penemuan tengkorak manusia di Hutan Lindung Brombos yang terkenal di Nagori Bah Tobu, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun, Jumat (13/4) sekira pukul 11.00 WIB, yang terkenal angker.
Penemuan mayat di Simalungun. |
Polsek Serbalawan yang langsung dipimpin oleh Kapolsek AKP Edi Sukamto SH MH bersama 1 unit mobil Ambulance milik Puskesmas Serbalawan. Menurut Edi hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki identitas tengkorak yang ditemukan itu.
Sementara Pangulu Bah Ribu, Sumarni menyebutkan, penemuan mayat manusia yang sudah menjadi tulang belulang itu, Rabu (11/4) sekira tengah hari, berawal dari beberapa orang dari warga Nagori Silau Bayu yang hendak menjerat binatang liar dengan menggunakan alat perangkat.
Saat itu di sebuah belukar yang akan dipasang perangkap, terlihat ada tengkorak mirip seperti tengkorak manusia. Merasa penasaran, warga tersebut pun mendekati untuk memastikannya. Alangkah terkejutnya, begitu didekatinya ternyata apa yang diduga awal olehnya adalah benar, dengan dilihatnya ada bagian tubuh lainnya yang juga sudah menjadi tulang belulang ada di lokasi tersebut.
BACA BERITA TERKAIT:
https://www.taslabnews.com/2018/04/tengkorak-keluarga-siapa-ini-ditemukan.html?m=0
https://www.taslabnews.com/2018/04/tengkorak-keluarga-siapa-ini-ditemukan.html?m=0
Melihat hal tersebut warga yang belum diketahui namanya itu langsung memberitahukannya kepada teman-temannya yang lain. Setelah turut juga melihat hal yang sama tersebut, mereka pun langsung memberitahukan kepada salah seorang warga Nagori Bah Tobu, yang kebetulan mereka kenal.
Mendapatkan laporan tersebut, beberapa warga dari Nagori Bah Tobu pun langsung turun ke lokasi yang dilaporkan oleh rekannya dari Nagori lain tersebut.
Setibanya di lokasi, para warga Bah Tobu pun juga terkejut, kemudian karena waktu sudah beranjak malam dan lokasi temuan mayat tersebut merupakan daerah yang terbilang cukup angker, akhirnya para warga tersebut pun memutuskan untuk pulang kembali ke rumahnya mereka masing-masing.
Kamis (12/4) sekira tengah hari, para warga pun melaporkan temuan mereka kepada Pangulunya.
Setelah menerima laporan warga tersebut, selanjutnya sekira sore harinya pangulu pun melaporkannya kepada pihak Mapolsek Serbalawan, yang dilanjutkan keesokkan harinya, dengan mendatangi lokasi tersebut.
Selanjutnya setelah tiba di lokasi, polisi pun melakukan pengumpulan tulang-tulang yang sudah berserakan tersebut dan mencari barang bukti lainnya disepanjang radius jarak 100 meter dari titik lokasi temuan tulang belulang tersebut.
Hasilnya tidak ada barang bukti lainnya yang ditemukan, dan akhirnya tulang-belulang tersebut pun dikumpulkan dan diboyong ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk dilakukan otopsi. (syaf/int)