TASLABNEWS, ASAHAN- Entah apa yang ada dipikiran Kepon
Hermanto (71). Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kepon ditemukan
tewas menantunya tewas dengan leher terikat tali nilon yang dipintal di pohon
rambutan belakang rumah mereka di Dusun VI Desa Persatuan, Kecamatan Pulau
Rakyat, Kabupaten Asahan, Senin sore (14/5).
Hermanto (71). Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kepon ditemukan
tewas menantunya tewas dengan leher terikat tali nilon yang dipintal di pohon
rambutan belakang rumah mereka di Dusun VI Desa Persatuan, Kecamatan Pulau
Rakyat, Kabupaten Asahan, Senin sore (14/5).
![]() |
Jenazah korban tewas gantung diri di Asahan saat disemayamkan di rumah duka. |
“Tadi kejadiannya. Sekitar pukul 16.15 WIB, sudah
tergantung di bawah pohon rambutan,” kata Adi Suarno (45) anak korban
didampingi Yani istrinya.
tergantung di bawah pohon rambutan,” kata Adi Suarno (45) anak korban
didampingi Yani istrinya.
Korban yang masih merupakan Nazir di salah satu masjid di
Desa Persatuan ini pertama kali ditemukan oleh Yani yang kebetulan keluar
rumah.
Desa Persatuan ini pertama kali ditemukan oleh Yani yang kebetulan keluar
rumah.
Dia melihat mertuanya duduk di atas kursi plastik yang
bersebelahan dengan gubuk kecil tempat biasanya korban beristirahat. Namun
ketika dilihat lehernya tergantung tali nilon yang dipintal di pohon rambutan,
ia langsung terkejut dan menjerit histeris.
bersebelahan dengan gubuk kecil tempat biasanya korban beristirahat. Namun
ketika dilihat lehernya tergantung tali nilon yang dipintal di pohon rambutan,
ia langsung terkejut dan menjerit histeris.
Mendengar Yani minta tolong dan memanggil suaminya, Adi
Suarno ke luar dari rumah, lalu mendatangi TKP. Dengan rasa panik, Adi meminta
pertolongan warga. Kemudian membawa jasad almarhum ke dalam rumah. Selama ini,
almarhum dan anaknya tinggal satu rumah.
Suarno ke luar dari rumah, lalu mendatangi TKP. Dengan rasa panik, Adi meminta
pertolongan warga. Kemudian membawa jasad almarhum ke dalam rumah. Selama ini,
almarhum dan anaknya tinggal satu rumah.
Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek
Pulau Raja. Polisi lalu turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta
keterangan kepada sejumlah saksi.
Pulau Raja. Polisi lalu turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta
keterangan kepada sejumlah saksi.
Setelah itu dilakukan visim et revertum oleh pihak medis
Puskesmas Pulau Rakyat. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda tindak
penganiayaan pada jasad korban. Namun pihak medis menemukan superma dari
kelamin korban dan rases dari anus, sehingga menduga korban tewas murni akibat
bunuh diri.
Puskesmas Pulau Rakyat. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda tindak
penganiayaan pada jasad korban. Namun pihak medis menemukan superma dari
kelamin korban dan rases dari anus, sehingga menduga korban tewas murni akibat
bunuh diri.
“Pihak keluarga tidak bersedia orangtua kami diotopsi
karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya. Kami menduga Ayah tewas
akibat murni gantung diri,” kata Adi Sunaryo yang juga ditulis dalam surat pernyataannya.
karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuhnya. Kami menduga Ayah tewas
akibat murni gantung diri,” kata Adi Sunaryo yang juga ditulis dalam surat pernyataannya.
Sementara itu menurut salah seorang adik kandung korban
Tumingan, sebenarnya abangnya itu sudah lama menderita suatu penyakit dan yang
sering dikeluhkan di bagian kepala dan pinggang.
Tumingan, sebenarnya abangnya itu sudah lama menderita suatu penyakit dan yang
sering dikeluhkan di bagian kepala dan pinggang.
“Dia sudah lama sakit. Dia sering bilang sakit kepala dan
pinggang,” kata Tumingan.
pinggang,” kata Tumingan.
Sedangkan Kapolsek Pulau Raja AKP Pardosi SH saat
dimintai keteranganya melalui seluler, Selasa (15/5) membenarkan kalau ada
korban gantung diri di Dusun VI Desa Persatuan, Kecamatan Pulau Rakyat,
Kabupaten Asahan.
dimintai keteranganya melalui seluler, Selasa (15/5) membenarkan kalau ada
korban gantung diri di Dusun VI Desa Persatuan, Kecamatan Pulau Rakyat,
Kabupaten Asahan.
“Menurut keterangan pihak keluarga, korban mengakhiri
hidupnya karena sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Saat ini almarhum
sudah berada di rumah duka,” ujar AKP Pardosi. (nus/syaf)
hidupnya karena sakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. Saat ini almarhum
sudah berada di rumah duka,” ujar AKP Pardosi. (nus/syaf)