TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai terus memperkuat komitmen dalam memperluas akses keuangan dan literasi masyarakat terhadap produk keuangan modern dalam menghadapi era digitalisasi saat ini.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim saat membuka secara resmi kegiatan pameran jasa produk keuangan, edukasi dan literasi keuangan kepada para pelaku UMKM, mahasiswa dan ASN di lingkungan Pemko Tanjungbalai yang dilaksanakan di Pendopo rumah dinas Wali Kota Tanjungbalai, Rabu (8/10/25).

Kegiatan pameran jasa produk keuangan, edukasi dan literasi keuangan bertemakan, “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025. Selain itu, saat ini juga sudah banyak layanan jasa keuangan baik perbankan maupun non perbankan yang telah berbasis digital, sehingga diperlukan juga peningkatan pemahaman dari masyarakat.
Menurut Wali Kota, Mahyaruddin Salim, Tanjungbalai termasuk daerah dengan Indeks Inklusi Tinggi di Sumut. Capaian Kota Tanjungbalai ini, lanjutnya, menjadi indikator penting dalam mendukung target indeks inklusi keuangan Sumut, yang tahun ini ditetapkan sebesar 3,88.
Wali Kota Mahyaruddin Salim juga menegaskan, pentingnya literasi dan inklusi keuangan sebagai fondasi pemerataan ekonomi. Katanya, Kota Tanjungbalai yang memiliki luas wilayah 60,7 Km², jumlah populasi Kota Tanjungbalai 186.000 jiwa, pertumbuhan ekonomi saat ini 4,91, tingkat pengangguran 4,08 yang kita target kan akan turun diangka 2,98, tingkat kemiskinan di angka 11,97 % yang akan diturunkan di tahun 2030 menjadi 7,75%.
Ia mengucapkan terimakasih kepada bapak sudah berinisiasi melaksanakan kegiatan ini di Kota Tanjungbalai. Hal ini tentunya dalam rangka mendorong ekonomi masyarakat yang saat ini Kota Tanjungbalai terus berusaha dan berkolaborasi dalam mensukseskan program pemerintah pusat yakni Koperasi Merah Putih dan Makanan Bergizi Gratis.
“Dalam perkembangan digitalisasi terlebih dalam bidang keuangan, Pemerintah Kota Tanjungbalai tegas dalam hal ini untuk memerangi judi online, dan peredaran narkoba kami tidak akan pandang bulu jika ada PNS maupun PPPK di kota Tanjungbalai yang terlibat 2 persoalan tersebut,” tegasnya
“Tentunya semua harus bergandengan tangan untuk membenahi Kota Tanjungbalai dari aspek ekonomi, hukum, dan sosial. Kita tentunya juga harus membuka diri untuk setiap peluang yang berpotensi menggerakkan perekonomian di kota Tanjungbalai seperti halnya saat ini Pemko Tanjungbalai berharap dukungan dari OJK, BEI dan sektor perbankan lainnya dalam menggerakkan perekonomian di Kota Tanjungbalai”, harap Wali Kota Tanjungbalai. (Ign/syaf)