TASLABNEWS, TAPTENG- Warga Dusun IIIn Desa Mombangborun Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) heboh. Rumah milik Lisman Harefa (31) ludes terbakar. Korban hanya bisa pasrah mengetahui seluruh harta bendanya ludes dilahap si Jago
Merah, Minggu (3/6) sekitar pukul 09.00 WIB.
Merah, Minggu (3/6) sekitar pukul 09.00 WIB.
![]() |
Kobaran api yang membakar rumah milik Lisman Harefa di Tapteng. |
Dalam insiden kebakaran itu, tidak ada korban jiwa. Namun
seluruh isi rumah termasuk barang-barang elektronik, surat, perabotan rumah tangga, habis
terbakar. Tragisnya, api yang meluluh lantahkan tempat perlindungan ini,
terbakar di saat Lisman sedang medodos sawit di kebun.
seluruh isi rumah termasuk barang-barang elektronik, surat, perabotan rumah tangga, habis
terbakar. Tragisnya, api yang meluluh lantahkan tempat perlindungan ini,
terbakar di saat Lisman sedang medodos sawit di kebun.
Korban hanya dapat menatap puing-puing bekas kebakaran.
Dari peristiwa kebakaran itu diperkirakan, kerugian materi yang dialami korban
mencapai puluhan juta rupiah. Dugaan sementara, insiden kebakaran diduga
berasal dari sisa anti nyamuk.
Dari peristiwa kebakaran itu diperkirakan, kerugian materi yang dialami korban
mencapai puluhan juta rupiah. Dugaan sementara, insiden kebakaran diduga
berasal dari sisa anti nyamuk.
“Saat itu Lisman sedang mendodos sawit di kebun. Hanya
istrinya saja yang berada di rumah. Alhamdulillah, dengan peralatan seadanya,
kita berhasil memadamkan api,” ujar salah seorang warga.
istrinya saja yang berada di rumah. Alhamdulillah, dengan peralatan seadanya,
kita berhasil memadamkan api,” ujar salah seorang warga.
Warga mengetahui insiden, setelah kobaran api membakar
seluruh isi rumah. Dalam kondisi sepi, dimana warga sedang melaksanakan
aktivitasnya masing-masing, membuat kobaran api luput dari penglihatan. Pada
saat kejadian, mayoritas warga sekitar sedang bekerja di kebun dan sawah. (syaf/int)
seluruh isi rumah. Dalam kondisi sepi, dimana warga sedang melaksanakan
aktivitasnya masing-masing, membuat kobaran api luput dari penglihatan. Pada
saat kejadian, mayoritas warga sekitar sedang bekerja di kebun dan sawah. (syaf/int)