TASLABNEWS, TANJUNGBALAI – Walaupun biaya tarif sudah naik 100 persen per Desember 2016, namun tidak mampu membuat kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kualo Tanjungbalai membaik. Bahkan, baru-baru ini aliran listrik ke PDAM Tirta Kualo sempat terancam akan diputus pihak PT PLN akibat beberapa bulan terutang rekening.
Selain itu, air yang diproduksi oleh PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai selalu keruh dan macet. Akibatnya, Walikota Tanjungbalai didesak agar mengevaluasi kinerja PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai dan segera mengangkat tenaga profesional serta berpengalaman menjadi Direktur yang depinitif di PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai tersebut.
“Jika tidak dikelola oleh tenaga profesional dan berpengalaman, PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai ini akan semakin terpuruk dan tidak tertutup kemungkinan akan bangkrut. Oleh karena itu, kita berharap kepada Walikota Tanjungbalai H M Syahrial SH MH agar segera mengevaluasi kinerja dari PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai ini, ” ujar Nursyahruddin SE, Ketua LSM Merdeka Kota Tanjungbalai, Minggu (15/7).
Menurut Nursyahruddin, dengan naiknya tarif air sebesar 100 persen, seharusnya kinerja dari PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai ini semakin baik. Nyatanya, kinerja dari PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan kondisi sebelum naiknya tarif air.
Ditemui terpisah, hal senada juga diungkapkan Jaringan Sihotang, Kordinator Daerah LSM Indonesian Corruption Watch (ICW) Kota Tanjungbalai. Jaringan Sihotang juga menyesalkan buruknya kinerja dari PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai tersebut.
“Kita sangat menyesalkan buruknya kinerja dari PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai, sementara tarif air sudah lama naik100 persen. Untuk itu, PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai harua segera diselamatkan dengan mengangkat Direktur yang depinitif dari tenaga profesional dan putra daerah,” ujar Jaringan Sihotang.
Menurut kedua aktivis anti korupsi Kota Tanjungbalai ini, jika tertundanya pembayar gaji karyawan dan tertunggaknya pembayaran listrik disaat tarif air sudah naik 100 persen, sangatlah tidak wajar. Kuat dugaan, buruknya kinerja dari PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai sekarang ini disebabkan terjadinya salah kelola.
Ditemui sebelumnya, Zuhdi Gubel SH, Plt. Direktur PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai juga mengakui, pihaknya sempat terlambat membayar gaji karyawan dan tertunggak rekening listrik. Namun, akunya, kedua masalah tersebut sudah dapat diselesaikan.
Terkait dengan kondisi air yang di produksi PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai, sangat erat kaitannya dengan kondisi air Sungai Silau yang menjadi bahan baku air PDAM Tirta Kualo. Alasannya, hal itu akibat tingginya sedimentasi pasir di Sungai Silau, sehingga sulit untuk mengolahnya agar sesuai dengan harapan. (ign/syaf)


























